• Beranda
  • Berita
  • Harlah PKB, Cak Imin harap ketegangan bangsa dapat segera berakhir

Harlah PKB, Cak Imin harap ketegangan bangsa dapat segera berakhir

24 Juli 2020 23:46 WIB
Harlah PKB, Cak Imin harap ketegangan bangsa dapat segera berakhir
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengangkat tangan usai melangsungkan sajian budaya Ketoprak Humor bertajuk Satrio Tali Jagat yang dipentaskan dalam rangka peringatan Harlah PKB ke-22 di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (24/7/2020). ANTARA/ Abdu Faisal/aa.

Di dalam suasana pandemi yang penuh dengan ketegangan, suasana serba takut, teman-teman coba menghibur diri serta mengambil suasana yang lebih akrab. Yang penting kita tetap senang agar imun tubuh kita semakin baik

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berharap di peringatan hari lahir (Harlah) PKB ke-22, ketegangan bangsa karena pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.

"Di dalam suasana pandemi yang penuh dengan ketegangan, suasana serba takut, teman-teman coba menghibur diri serta mengambil suasana yang lebih akrab. Yang penting kita tetap senang agar imun tubuh kita semakin baik," ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Nomor 9A, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Cak Imin targetkan 70 persen kemenangan dalam Pilkada 2020

Di dalam memperingati Harlah PKB yang ke-22, Cak Imin mengatakan PKB mencoba menampilkan sajian budaya Ketoprak Humor bertajuk Satrio Tali Jagat.

Sejumlah pengurus DPP PKB ikut ambil peran dalam lakon tersebut seperti Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Ketua Garda Bangsa DPP PKB Tommy Kurniawan.

Namun, Cak Imin tampak malu-malu mengakui dirinya tak ikut tampil karena merasa kurang berbakat bermain peran.

"Saya enggak bakat," kata Cak Imin ketika ditanya oleh wartawan tentang perannya dalam lakon tersebut.

Cak Imin mengatakan bahwa PKB telah bertekad menjadikan budaya sebagai peran utama di dalam doktrin politiknya.

"Budaya dalam doktrinnya sebagai panglima, karena kalau budaya sebagai panglima maka masa sulit seperti apapun akan tetap enak. Masa sulit apapun bisa dihadapi karena mengantisipasi keadaan rumit dengan tenang, nyaman, dan damai," kata Cak Imin.

Karena itulah, PKB merayakan harlah ke-22 dengan menyelenggarakan ketoprak humor secara virtual, dengan harapan dapat menyebarkan pesan-pesan budaya tersebut kepada masyarakat.

Baca juga: Harlah PKB, Cak Imin koreksi pendidikan dan wujudkan kedaulatan pangan
Baca juga: Harlah PKB, Gus Jazil: PKB senantiasa jaga 4 Pilar MPR


Cak Imin berharap masyarakat dapat menikmati sajian yang ditampilkan para pemain ketoprak humor yang juga ikut menampilkan para seniman dan selebritas tanah air seperti Anya Dwinov, Chika Jessica, Syakirun, Marwoto, Tommy Kurniawan, dan lain-lain.

Sehingga, imun tubuh dapat meningkat karena Cak Imin yakin dengan tertawa dapat membuat imun tubuh semakin kuat.

"Imun tubuh meningkat, kita bahagia bersama-sama, nah itu juga targetnya," kata Cak Imin.

Dalam Ketoprak Humor bertajuk Satrio Tali Jagat, Adipati Madu Bermoro yang diperankan Cucun Ahmad Syamsurijal bersama Patih Kerajaannya yang diperankan Bambang Susanto berhasil menculik dua putri kerajaan tetangga yang diperankan Anya Dwinov dan Chika Jessica.

Namun, maha guru yang bijaksana diperankan Hasanuddin Wahid kemudian mengutus dua anak muridnya, Mantan Menteri Ketenagakerjaan 2014-2019 Hanif Dhakiri dan anggota DPR RI 2019-2024 Tommy Kurniawan untuk mengambil kembali dua putri yang diculik tersebut.

Terjadilah aksi-aksi kocak di dalam pertarungan mereka yang berhasil 'mengocok perut' para penonton yang hadir di Kantor DPP PKB.

Bahkan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pun beberapa kali tampak terlepas tali maskernya karena asyik tertawa.

"Semua penonton yang hadir tertawa lepas. Ceritanya pun sangat bagus," kata Cak Imin.

Baca juga: Harlah PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal 'culik' dua selebritas tanah air
Baca juga: Cak Imin harap isu perombakan kabinet buat menteri kerja keras

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020