"Kebiasaan memakai masker itu dikembangkan sejak era Edo," kata Syarifah dalam seminar virtual "Managing COVID-19 Pandemic: Experiences from Japan and Lesson Learned for Indonesia", Jakarta, Jumat (24/7)
Zaman Edo merupakan zamn sejarah Jepang di bawah pemerintahan para shogun Tokugawa, yang juga disebut dengan nama Zaman Tokugawa, yaitu sejak didirikannya Keshogunan Tokugawa sampai dengan Restorasi Meiji (1603-1868).
Dia menuturkan kebiasaan menggunakan masker telah lama ada di Jepang bahkan sejak sebelum pandemi COVID-19.
Di era Edo, para penambang memakai masker untuk menghindari debu saat menambang batu bara.
Ketika pandemi COVID-19 melanda, dari Februari dan Maret 2020 terjadi kekurangan masker di Jepang. Pada saat itu, Pemerintah Jepang menyarankan produsen besar seperti Panasonic dan Sharp memproduksi masker, untuk dapat memenuhi kebutuhan masker.
Profesor di Universitas Kanazawa Jepang Atsuro Tsutsumi menuturkan secara budaya, masyarakat Jepang merupakan orang yang higienis.
Dia menuturkan pemakaian masker telah dipraktikkan secara aktif sejak lama jauh sehingga bukan menjadi sesuatu yang spesial atau baru dilakukan karena pandemi COVID-19.
"Menggunakan masker sudah menjadi kebiasaan, mudah dan diterima di Jepang dan jika kita terkena demam, biasanya menggunakan masker. Hal ini dilakukan bahkan sebelum COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Diam di rumah kerelaan hati menghadapi pandemi COVID-19
Baca juga: Peneliti LIPI: Terjemahkan jargon ilmiah COVID-19 dalam bahasa rakyat
Baca juga: Peneliti Jepang di LIPI: Patuh dan hindari 3C kendalikan COVID-19
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020