• Beranda
  • Berita
  • Banjir setinggi satu meter terjang enam desa di Aceh Selatan

Banjir setinggi satu meter terjang enam desa di Aceh Selatan

28 Juli 2020 10:40 WIB
Banjir setinggi satu meter terjang enam desa di Aceh Selatan
Sejumlah warga dan pemadam kebakaran sedang berjalan di tengah banjir yang terjadi di enam desa, Aceh Selatan, Senin (27/7/2020). ANTARA/ HO-BPBD Aceh Selatan
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengabarkan banjir setinggi satu meter -'akibat tingginya curah berlangsung selama beberapa jam-- menerjang enam gampong (desa) di Aceh Selatan, Senin (27/7) pukul 21.00 WIB.

"Banjir melanda enam desa malam tadi sekitar pukul 21.00 WIB, setelah hujan mengguyur Aceh Selatan mulai jam 16.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Selasa.

Keenam gampong tersebut berada di dua kecamatan, yakni Teungoh, Pulo Paya, dan Ladang Rimba di Kecamatan Trumon Tengah, serta Lawe Bulu Didi, Lawe Cimanok, dan Lawe Sawah di Kecamatan Kluet Timur.

Sedikitnya diperkirakan 40 kepala keluarga dengan 120 jiwa menjadi korban terdampak akibat sekitar 40 unit rumah warga tergenang air hujan di Gampong Teungoh, Trumon Tengah.

Baca juga: Banjir setengah meter rendam tiga desa di Aceh Selatan

Baca juga: BMKG: Barat-selatan dilanda tekanan rendah di tenggara Aceh


"Ini akibat terus bertambahnya intensitas air sungai dan drainase di pemukiman warga, sehingga mengakibatkan terjadi banjir," ucapnya.

Ia mengatakan, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan langsung mengerahkan personil pemadam kebakaran (damkar) di Pos 06 Trumon, dan Pos 04 Kluet Utara untuk melakukan penanganan awal atas banjir tersebut.

Tim satuan tugas damkar juga melakukan penilaian awal terhadap di lokasi genangan banjir berkoordinasi dengan unsur musyawarah pimpinan kecamatan setempat, dan mengevakuasi korban jika kemungkinan buruk terjadi.

"Hingga pukul 1.02 WIB dini hari tadi, hujan masih berlangsung. Tapi, air yang menggenangi rumah warga, sudah mulai surut," kata Sunawardi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarin menyatakan, pusat tekanan rendah dari kawasan Asia masih berpotensi menimbulkan hujan lebat yang berdampak banjir, dan longsor dalam beberapa hari ke depan bagi sejumlah wilayah di Aceh.

"Ada tekanan rendah di Asia, sehingga massa udara di Samudera Hindia itu bergerak. Sampai di Aceh, membelok. Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung hingga pekan ini," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Sultan Iskandar Muda Aceh, Zakaria Ahmad.

Hasil analisa berdasarkan radar cuaca setempat, ia menyatakan wilayah barat-selatan di provinsi paling barat Indonesia merupakan daerah yang paling berpeluang dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Terutama wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Simeulue, Aceh Tengah di wilayah tengah, dan Aceh Tamiang di wilayah pesisir timur

"Memang kita perkirakan untuk besok, tekanan rendah dari Asia ini, sudah mulai berkurang. Cuma yang perlu kita waspadai daerah barat-selatan Aceh, karena dampaknya masih ada," kata dia.*

Baca juga: Banjir bandang terjang puluhan rumah di Aceh Selatan

Baca juga: Puluhan rumah terendam banjir di Aceh Selatan

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020