• Beranda
  • Berita
  • Mendes: Padat Karya Tunai Desa bantu turunkan kemiskinan di desa

Mendes: Padat Karya Tunai Desa bantu turunkan kemiskinan di desa

28 Juli 2020 17:46 WIB
Mendes: Padat Karya Tunai Desa bantu turunkan kemiskinan di desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berbicara dalam konferensi pers melalui webinar dari Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa (28/7/2020). (ANTARA/Katriana)

pertambahan orang miskin di desa itu relatif kecil

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang diupayakan Kemendes PDTT terbukti efektif membantu menurunkan tingkat kemiskinan di desa.

"Satu fakta bahwa Dana Desa dengan pola Padat Karya Tunai Desa cukup efektif memberikan kontribusi bagi penurunan kemiskinan di desa," kata Mendes dalam konferensi pers melalui webinar dari Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa.

Fakta tersebut, katanya, dapat dilihat dari rilis BPS pada Maret 2020 yang menunjukkan adanya penurunan kemiskinan yang cukup luar biasa dibandingkan dengan angka kemiskinan pada Maret 2019.

"Hasil menunjukkan terjadinya penurunan kemiskinan di bulan Maret 2020, dibanding bulan Maret 2019, menurut rilis BPS terbaru. Itu alhamdulillah pertambahan orang miskin di desa itu relatif kecil dibanding di kota," katanya.

Baca juga: Komisi VIII DPR minta hanya satu data kemiskinan di Kemensos
Baca juga: Legislator: Perbedaan data kemiskinan timbulkan gejolak di masyarakat


Mendes Halim mengatakan ada penambahan 110 ribu orang miskin di desa selama periode Maret 2019 sampai Maret 2020. Meski demikian jumlah orang miskin di kota masih lebih tinggi dibandingkan di desa, yaitu sebanyak 1.170.000 orang.

Sementara itu, persentase tingkat kemiskinan di desa, kata dia, malah minus 0,03 persen. Sedangkan di kota sebesar 0,69 persen.

Adapun Dana Desa yang dimanfaatkan dalam program PKTD juga kata Mendes mampu meningkatkan daya beli warga desa dan menyerap 389.651 pekerja dari anggota keluarga miskin, 182.783 penganggur, 197.515 orang setengah penganggur dan 9.200 orang dari kelompok marjinal lainnya.

"Fakta-fakta ini yang kemudian menjadi dasar pertimbangan utama kita bahwa penggunaan Dana Desa yang masih tersisa, sekitar Rp41 triliun, itu semaksimal mungkin digunakan untuk Padat Karya Tunai Desa dan pemberdayaan ekonomi melalui BumDes (Badan Usaha Milik Desa)," katanya.

Baca juga: Mensos minta pendamping PKH fokus percepat penanganan kemiskinan
Baca juga: Pemerintah revisi postur APBN, tekan laju kemiskinan

Pewarta: Katriana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020