Bupati Bogor Ade Yasin berpesan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor yang baru, Asnan agar segera menyelesaikan masalah limbah, terutama di Sungai Cileungsi.Banyak persoalan yang harus diselesaikan, perihal sampah dan pencemaran. Saya menerima laporan terkait pabrik para pembuang limbah ke Kali Cileungsi. Mohon segera ditindaklanjuti
“Banyak persoalan yang harus diselesaikan, perihal sampah dan pencemaran. Saya menerima laporan terkait pabrik para pembuang limbah ke Kali Cileungsi. Mohon segera ditindaklanjuti," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7).
Menurut dia masalah pencemaran sungai yang berlokasi di sebelah timur Kabupaten Bogor ini sudah berlangsung sejak lama. Tapi, sampai sekarang masih berangsur membaiik meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan sejumlah lembaga sudah turun tangan.
“Ini menjadi keluhan masyarakat, khususnya masyarakat yang terdampak. Pemerintah di sini diminta lebih tegas karena berdampak kepada ekonomi dan sosial masyarakat di Kawasan Gunung Putri dan Cileungsi," katanya.
Baca juga: Ombudsman salahkan DLH Bogor soal ratusan ikan mati di Cileungsi
Baca juga: Soal pencemaran Sungai Cileungsi, Uu sebut anggaran terbatas
Bupati Bogor Ade Yasin melantik Asnan, yang sebelumnya Camat Tenjo menjadi Kepala DLH Kabupaten Bogor.
Asnan dilantik bersama lima pejabat lainnya yang lolos dalam seleksi lelang jabatan eselon IIB pada Senin (27/7).
"Selamat mengemban amanah baru, semoga tugas-tugas ini menjadikan semangat bagi para pimpinan, agar dapat bekerja lebih maksimal dan optimal," kata bupati.
Saat pelantikan, orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu membeberkan masalah-masalah terkait di masing-masing instansi, dan memberikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk segera kembali dilaporkan padanya.
Baca juga: Pencemar Sungai Cileungsi Bogor diultimatum ditutup
Baca juga: Pemerintah teliti pencemaran Sungai Cileungsi
Baca juga: Wali Kota : busa Kali Bekasi berasal dari Cileungsi
Baca juga: Pencemaran Sungai Cileungsi jadi perhatian DPR
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020