• Beranda
  • Berita
  • Luhut dukung Banyuwangi jadi tuan rumah Liga Selancar Dunia

Luhut dukung Banyuwangi jadi tuan rumah Liga Selancar Dunia

30 Juli 2020 08:50 WIB
Luhut dukung Banyuwangi jadi tuan rumah Liga Selancar Dunia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang saat Rakor Penyelesaian Isu Pengembangan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi di Pendopo Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (29/7/2020). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.

Nantinya kita juga mau dukung G-land karena untuk WSL di Juli tahun depan. Kita masih ada waktu sekitar satu tahun untuk mempersiapkan itu dan kita berharap pada waktu itu COVID-19 sudah lebih berkurang sehingga lebih banyak orang yang datang ke Indo

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung Banyuwangi yang akan menjadi tuan rumah Liga Selancar Dunia (World Surf League/WSL) yang rencananya diselenggarakan pada Juli 2021.

"Nantinya kita juga mau dukung G-land karena untuk WSL di Juli tahun depan. Kita masih ada waktu sekitar satu tahun untuk mempersiapkan itu dan kita berharap pada waktu itu COVID-19 sudah lebih berkurang sehingga lebih banyak orang yang datang ke Indonesia," katanya dalam Rapat Koordinasi Penyelesaian Isu Pengembangan Pariwisata Banyuwangi, Rabu (29/7).

Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, Banyuwangi tengah bersiap menjadi tuan rumah WSL di mana Pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan nama G-land yang terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan dijadikan sebagai lokasi WSL 2021.

Ombak Pantai Plengkung memiliki ketinggian mencapai 6-8 meter dan panjang 2 kilometer, sehingga menjadi tujuan wajib para peselancar. Ombak Pantai Plengkung bahkan menempati posisi kedua setelah Hawaii untuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia.

Dengan persiapan yang dilakukan Banyuwangi, Luhut pun mendukung pembukaan kembali pariwisata kota tersebut di era normal baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

Ia juga memuji keberhasilan penanganan COVID-19 di Banyuwangi yang diharapkan dapat mendukung pemulihan pariwisata setempat.

"Kenapa Banyuwangi ini bagus, karena menurut saya, Pak Anas selaku Bupati Banyuwangi ini mampu melakukan kolaborasi dan tidak bekerja sendiri-sendiri, sehingga lebih efisien. Ekonomi dan COVID-19 itu saling berkaitan. Kalau penanganan COVID-19 bagus, maka ekonomi itu baik juga. Kita lihat bahwa di sini (Banyuwangi) COVID-19 itu yang positif ada 55 orang dari jumlah penduduk 1,7 juta dan 44 orang sudah sembuh jadi angka recovery-nya atau tingkat penyembuhannya yang sangat baik, lebih hampir 80 persen ke tingkat penyembuhan atau lebih mortality rate itu juga sangat rendah yaitu dua orang. Informasi ini penting untuk investor dan wisatawan yang akan datang nantinya," katanya.

Luhut juga mengungkapkan COVID-19 membawa dampak positif bagi Indonesia, yaitu mendorong reformasi dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang kesehatan. Kini Indonesia sedang sudah bisa mengekspor Alat Pelindung Diri (APD), alat tes cepat buatan dalam negeri yang diinisiasi oleh BPPT, dan vaksin COVID-19 sudah memasuki uji klinis tahap tiga.

"Oleh karena itu, saya titip tidak bosan-bosannya supaya kita ikuti protokol kesehatan, selalu jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu harus dilakukan. Saya mohon sampai vaksin ini ada, kita semua untuk hati-hati yang penting olahraga, makan makanan sehat, tidur cukup, dan berpikir positif," katanya.

Selain melaksanakan protokol kesehatan untuk diri sendiri, Luhut juga mengingatkan untuk saling mengingatkan untuk tidak berkerumun di tempat umum dan menghargai usaha pencegahan penyebaran pandemi ini.

Baca juga: Liga Selancar Dunia akan digelar di G-Land Banyuwangi

Baca juga: Liga Selancar Dunia ingin gelar turnamen di Indonesia


Baca juga: Kemenko Marves gelar raker di Banyuwangi gerakkan ekonomi

Baca juga: Kawah Ijen kembali dibuka untuk wisatawan mulai hari ini

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020