• Beranda
  • Berita
  • Kemensos terima 75.000 masker donasi Rider Group

Kemensos terima 75.000 masker donasi Rider Group

30 Juli 2020 17:09 WIB
Kemensos terima 75.000 masker donasi Rider Group
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) didampingi CEO Rider Group Hanan Supangkat (dua dari kanan) dan para pejabat Kemensos berfoto bersama dengan memegang masker donasi dari Rider Group di Jakarta, Kamis (30/7/2020). Sebanyak 75.000 masker didonasikan Rider Group untuk warga terdampak COVID-19. (ANTARA/Desi Purnamawati)
Kementerian Sosial menerima 75.000 masker yang didonasikan Rider Group dan akan didistribusikan bagi petugas lapangan Kemensos serta warga yang membutuhkan.

"Nantinya akan disalurkan untuk petugas-petugas Kemensos di lapangan. Ini membuktikan bahwa pemerintah tidak bisa sendirian dalam melawan COVID-19," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Mensos sebut Polri berperan sukseskan penyaluran bansos

Donasi tersebut diserahkan secara simbolis oleh CEO Rider Group Hanan Supangkat kepada Mensos Juliari.

Lebih lanjut, Mensos mengatakan, sektor swasta dan industri harus bahu membahu bergandengan tangan dengan pemerintah melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak COVID-19.

Mensos juga mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Mulia Knitting Factory tersebut, karena di saat pandemi semua sektor terdampak termasuk dunia usaha.

Namun, perusahaan yang dikenal dengan produk pakaian dalam pria itu masih bisa memberikan perhatian kepada masyarakat dengan membantu masker.

Baca juga: Mensos: Perubahan gugus tugas tak pengaruhi program kerja Kemensos

"Kami juga tahu bahwa saat ini tidak mudah bagi dunia usaha untuk bertahan. Rider Group tidak hanya memperhatikan diri sendiri di tengah suasana yang sulit, tapi juga memperhatikan masyarakat. Ini satu kegiatan yang sangat mulia," ujar Juliari.

CEO Rider Group Hanan Supangkat mengatakan sejak awal terjadinya pandemi, perusahaan yang berdiri sejak 1955 itu mulai memproduksi masker.

"Rider dikenal dengan produk pakaian dalam khususnya pria. Sejak Maret kami menyesuaikan produksi, membuat masker, dimana saat itu sangat dibutuhkan masyarakat dan harganya tinggi," kata Hanan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, bantuan masker tersebut akan terus berlanjut sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

Baca juga: Kemensos ajak pelajar hentikan dan cegah perundungan di dunia maya

Baca juga: Kemensos apresiasi kepolisian ungkap praktik makelar sembako bansos

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020