Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Jumat, mengatakan keberhasilan jajaran Polri layak diapresiasi, sebab menangkap buronan di luar negeri itu tidak gampang, mesti mengatasi jalur birokrasi antar negara.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Polri, Pak Kapolri dan jajarannya yang mampu untuk menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hambatan-hambatan hukum antar negara, itu saya prestasi luar biasa," kata Mendagri.
Baca juga: Bamsoet apresiasi keberhasilan Polri tangkap Djoko Tjandra
Baca juga: DPR apresiasi Polri tangkap Djoko Tjandra
Menurut Mendagri menangkap buronan di luar negeri itu bukan perkara mudah karena mesti mengatasi birokrasi antar negara, meskipun ada perjanjian ekstradisi antar dua negara, misalnya antara Indonesia dan Malaysia.
Sebelumnya, pada Kamis 30 Juli 2020 Polri menangkap Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia terkait kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.
"Ya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi.
Baca juga: Komisi III apresiasi Bareskrim tangkap Djoko Tjandra
Baca juga: Legislator sebut penangkapan Djoko Tjandra bukti keseriusan Polri
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabomo menyatakan penangkapan Djoko Tjandra melibatkan Kepolisian Diraja Malaysia.
"Alhamdulillah Djoko Tjandra bisa dibawa kembali melalui jalur penerbangan via Halim, menjawab pertanyaan publik apa yang terjadi selama ini," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Djoko telah tiba di Halim Perdanakusumah, Kamis malam sekitar pukul 22:45 WIB dan segera dibawa ke Mabes Polri.
"Kami akan melaksanakan proses penyelidikan, penyidikan secara tuntas untuk bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," kata Listyo yang memimpin langsung penangkapan Djoko di Malaysia itu.
Baca juga: Djoko Tjandra diperiksa di Bareskrim Polri
Baca juga: Kabareskrim: Penangkapan Djoko Tjandra bukti Polri serius
Baca juga: Penangkapan Djoko Tjandra libatkan Polisi Diraja Malaysia
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020