Cranston membuat pengumuman dengan video dua menit di mana ia membawa pengikutnya melalui proses donasi plasma di Pusat Darah dan Platelet UCLA (UCLA Blood and Platelet Center).
“Saya ingin mengumumkan bahwa saya memiliki COVID-19 beberapa waktu yang lalu. Sangat beruntung, gejalanya sangat ringan,” kata Cranston, dikutip dari Variety, Sabtu.
Baca juga: "The Upside", kisah persahabatan mantan narapidana dan miliarder
Baca juga: Serial "Money Heist" akan berakhir di musim kelima
"Jadi saya pikir mungkin ada sesuatu yang bisa saya lakukan, jadi saya memulai program (di UCLA Blood and Platelet Center), dan semoga donasi plasma dapat membantu beberapa orang lainnya," ujarnya melanjutkan.
Dalam keterangan videonya, Cranston menjelaskan bahwa gejalanya termasuk "sedikit sakit kepala, sesak dada dan kehilangan kemampuan indera perasa dan bau."
Dengan bantuan seorang perawat UCLA bernama Ron, Cranston dapat menyumbangkan 840 mililiter plasma untuk penelitian virus corona dan mengatakan bahwa ia berencana untuk segera kembali untuk memberikan sumbangan lain.
Cranston mendorong para pengikutnya untuk menyumbangkan plasma juga jika mereka memiliki COVID-19, mengatakan bahwa prosesnya hanya memakan waktu satu jam saja.
“Saya cukup ketat dalam mematuhi protokol dan masih… saya tertular virus. Ya. kedengarannya menakutkan sekarang karena lebih dari 150 ribu orang Amerika meninggal karenanya,” tulis Cranston dalam keterangan video.
"Aku adalah salah satu yang beruntung ... aku menghitung berkahku dan mendesakmu untuk terus memakai masker, terus cuci tanganmu, dan tetap menjaga jarak sosial. Kita bisa menang - tetapi hanya jika kita mengikuti aturan bersama," pungkasnya.
Baca juga: GC Pharma tunggu izin Korsel sebelum gelar uji klinis obat COVID-19
Baca juga: Jusuf Kalla upayakan penambahan peralatan plasma darah di Kalsel
Baca juga: Tom Hanks unggah foto donasi plasma darah COVID-19
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020