Komisi Kesehatan Nasional China pada Sabtu mengumumkan kedatangan mereka yang terjadwal.
Anggota tim berasal dari rumah sakit-rumah sakit umum di provinsi Guangdong sedangkan satu tim spesialis yang terdiri dari enam orang berasal Wuhan, di mana virus corona baru pertama kali muncul, akan membantu mempersiapkan bagian dari pusat konvensi AsiaWorld Expo sebagai fasilitas untuk pasien-pasien COVID-19.
Inisiatif itu merupakan yang pertama kali petugas medis daratan membantu Hong Kong dalam perjuangannya mengendalikan virus corona.
Beberapa penduduk setempat khawatir China mungkin memanfaatkan kegiatan ini sebagai dalih untuk mengumpulkan sampel DNA untuk tujuan pengawasan.
Pemimpin Carrie Lam mengatakan pada Sabtu bahwa bekas koloni Inggris itu meminta bantuan dari pemerintah pusat akibat lonjakan kasus corona. Dia mengatakan pemerintah sedang mempelajari apakah setiap orang di Hong Kong dapat diuji, media penyiar lokal RTHK melaporkan pada Sabtu.
Kawasan China itu mengalami lonjakan dalam kasus penularan lokal pada Juli dan memperkenalkan pengaturan mengenai langkah pengetatan termasuk membatasi pertemuan bersama sebanyak dua orang dan mewajibkan penggunaan masker wajah di semua ruang publik luar gedung.
Hong Kong melaporkan sekitar 3.400 kasus dan 33 kematian sejak Januari, jauh lebih rendah daripada kota-kota besar lain di dunia. Tapi jumlah harian infeksi baru mencapai tiga digit selama 11 hari terakhir.
Beijing belakangan ini memberlakukan undang-undang keamanan yang dinilai kritikus merongrong otonomi Hong Kong, yang dijamin di bawah rumusan " satu negara, dua sistem" saat kota itu dikembalikan pada China dari Inggris pada 1997.
Reuters
Baca juga: Hong Kong laporkan 106 kasus baru COVID-19, termasuk 98 kasus lokal
Baca juga: Pegawai negeri Hong Kong kembali bekerja mulai pekan depanBaca juga: Otoritas sebut Hong Kong di ambang gelombang besar wabah COVID-19
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020