Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah setempat mulai naik, setelah beberapa tempat wisata dibuka dengan sistem adaptasi baru (normal baru), yaitu dari 12 kunjungan pada Mei 2020 menjadi 97 kunjungan pada Juni 2020.catatan kenaikan kunjungan wisman didapat dari pintu masuk Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, dengan presentase kenaikan 708,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan di Surabaya, Senin, mengatakan catatan kenaikan kunjungan wisman didapat dari pintu masuk Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, dengan presentase kenaikan 708,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara rinci, BPS Jatim mencatat, 97 kunjungan wiman itu masing-masing dari Malaysia sebanyak 56 orang, Thailand 25 orang, dan India 1 orang. Sisanya 15 kunjungan merupakan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri.
"Untuk jumlah wisman dari ketiga negara tersebut mencakup 84,54 persen dari total kunjungan wisman yang datang ke Jatim pada Juni 2020," katanya.
Baca juga: Gubernur Koster minta Bali diprioritaskan dibuka buat wisman
Dadang mengakui, pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung dan paling terpukul saat pandemi COVID-19, karena adanya larangan orang asing masuk ke Indonesia yang diterapkan mulai awal April 2020, sehingga mempengaruhi jumlah kunjungan ke Jawa Timur.
"Dengan tatanan yang baru, tentunya diperlukan upaya yang cukup berat untuk memulihkan kondisi pariwisata, khususnya kunjungan wisman ke Jawa Timur," ujar Dadang.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur juga mulai tercatat naik pada Juni 2020 atau mencapai 22,87 persen, naik 6,81 poin dibandingkan Mei 2020.
"TPK hotel bintang dua sebesar 29,63 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya," kata Dadang kepada wartawan.
Baca juga: Kemenparekraf fokus mobilisasi wisnus untuk tahap awal pulihkan wisata
Namun untuk rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing di hotel berbintang selama Juni 2020 mencapai 3,52 hari, atau masih turun 1,72 poin dibandingkan Mei 2020 yang mencapai 5,24 hari.
"Artinya tamu asing tidak terlalu lama menginap di hotel Jatim. Dan untuk RLMT keseluruhan pada Juni 2020 sebesar 2,00 hari atau naik 0,25 poin jika dibandingkan dengan bulan Mei 2020 yang mencapai 1,75 hari," katanya.
Sementara itu data tahunan di bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang ke Jatim mengalami penurunan sebesar 99,57 persen, yaitu dari 22.485 kunjungan.
"Memang, kunjungan total wisman ke Jatim pada Januari-Juni 2020 hanya 34.651 kunjungan, dan ini merupakan terendah dalam 5 tahun terakhir," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020