• Beranda
  • Berita
  • Warga-nakes positif COVID-19, rawat inap RSUD Aceh Barat Daya ditutup

Warga-nakes positif COVID-19, rawat inap RSUD Aceh Barat Daya ditutup

4 Agustus 2020 17:02 WIB
Warga-nakes positif COVID-19, rawat inap RSUD Aceh Barat Daya ditutup
Pekerja memacu pemabangunan ruang isolasi pasien corona di RSUD Tengku Peukan, Kabupaten Aceh Barat Daya di Blangpidie, Rabu (8/4/2020). (FOTO ANTARA/Suprian)

Penutupan sebagian tempat pelayanan RSUD Tengku Peukan itu dilakukan selama 14 hari kerja terhitung sejak Senin (3/8) 2020 karena meningkatnya warga kabupaten berjuluk "Breueh Sigupai" itu yang terpapar COVID-19

Ruang rawat inap RSUD Teungku Pekan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa ditutup selama dua pekan menyusul meningkatnya warga yang positif terpapar COVID-19, termasuk tenaga medis di rumah sakit itu.

"Jangan panik dan takut, namun masyarakat tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Atas pertimbangan teknis maka pelayanan rawat inap RSUD Tengku Peukan harus kami tutup sementara waktu," kata Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim di Blangpidie, Selasa.

Dia menjelaskan penutupan sebagian tempat pelayanan RSUD Tengku Peukan itu dilakukan selama 14 hari kerja terhitung sejak Senin (3/8) 2020 karena meningkatnya warga kabupaten berjuluk "Breueh Sigupai" itu yang terpapar COVID-19.

Sebanyak 21 orang warga Abdya yang positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu sebagian besar adalah mereka yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di RSUD Tengku Peukan.

“Berkenaan dengan hal itulah, untuk sementara sebagaian pelayanan kita tutup. Kecuali khusus Instalasi Gawat Darurat (IGD) Apotek, ruang hemodialisa, unit transfusi darah (UTD) dan ruang isolasi khusus COVID-19 yang tetap buka seperti biasa,” ujarnya.

Menurut dia bagi pasien yang memerlukan obat khusus seperti TB-MDR, obat jantung, obat darah manis dan obat-obat lain, tetap akan dilayani hari Rabu setiap pekan.

Kemudian, bagi pasien yang bersifat darurat yang memerlukan rujukan dari puskesmas, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat. Rujukan tersebut harus melalui IGD RSUD Tengku Peukan.

“Sekali lagi tetap semangat, jangan panik dan takut tapi disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selebihnya agar selalu berdoa agar Allah SWT cepat menarik penyakit ini, dan melingungi kita semua," demikian Akmal Ibrahim.

Baca juga: 913 warga miskin Kabupaten Aceh Barat terdampak terima bantuan sembako

Baca juga: Terkait percepatan KEK halal Abdya, ISMI temui wakil presiden

Baca juga: Ambulans pembawa pasien COVID-19 asal Abdya kecelakaan di Aceh Jaya

Baca juga: Bupati tetapkan Abdya status darurat bencana



 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020