Rose pernah menjuarai turnamen US Open 2013 dan menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016. Namun selama 18 bulan terakhir, atlet kelahiran Johannesburg, Afrika Selatan itu belum memenangi turnamen apapun.
Baca juga: Karena pandemi COVID-19, turnamen US Open 2020 digelar tanpa penonton
Baca juga: Positif COVID-19, pegolf Gaby Lopez mundur dari turnamen di Ohio
"Prestasi golf saya menurun dalam beberapa bulan terakhir. Tapi saya tidak pernah berhenti berjuang, dan hasilnya memang belum terlihat sekarang. Kamis (30/7) lalu, saya baru saja memasuki usia 40 tahun. Saya tidak mengikuti turnamen WGC di Memphis, Amerika Serikat karena saya butuh rehat sejenak," kata Rose dikutip dari Reuters, Selasa.
"Kehidupan saya di usia 30-an terasa luar biasa. Saya punya anak dan karir saya melejit. Walaupun banyak orang berpikir saya sudah mendapatkan semuanya, saya tidak mau berpikir seperti itu. Saya masih ingin mengukir banyak prestasi di dunia golf," ujar Rose.
Lebih lanjut, pegolf yang kini menduduki peringkat ke-16 dunia itu memasang target juara pada tiga turnamen yang akan digelar pada tahun ini, yaitu PGA Championship, US Open dan Masters. Ketiga turnamen itu diharapkan dapat mendongkrak kariernya pada 2021 mendatang.
"Semua turnamen itu merupakan kesempatan yang bagus untuk untuk meningkatkan karir saya dan saya tidak mau menyia-nyiakannya. Kalau tidak bisa bermain dengan baik, saya pasti akan merasa sangat sedih dan frustasi," ungkap Rose.
Baca juga: Rory McIlroy tak kembali ke Eropa karena COVID-19
Baca juga: Harrington dan Molinari mundur dari PGA Championship
Baca juga: Korea Selatan ubah lapangan golf, kawasan militer jadi area perumahan
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020