"Kami mendapat kabar semalam kalau ada salah seorang ASN dalam acara tersebut terkonfirmasi positif. Untuk memastikan kondisi, pagi ini ikut tes swab PCR," kata salah seorang wartawan, Wy (30) di Padang, Rabu.
Tes usap PCR itu difasilitasi Pemprov Sumbar yang dengan cepat melakukan penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) terhadap orang yang diduga pernah kontak dengan ASN terkonfirmasi positif tersebut.
"Mudah-mudahan hasilnya negatif karena kontak dengan yang bersangkutan kemarin itu tidak langsung. Kondisi kesehatan hingga hari ini rasanya juga tidak ada masalah," ujar Wy.
Baca juga: Gubernur Sumbar wacanakan pidana bagi pelanggar protokol kesehatan
Baca juga: Sumbar kembali ekspor manggis setelah sempat terhenti akibat COVID-19
Tes usap PCR juga diikuti oleh belasan orang ASN yang terlibat kegiatan yang sama untuk memastikan kondisi kesehatan sekaligus dalam upaya memutus rantai penyebaran.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebut tes usap PCR yang didukung proses tracing dan tracking serta kemampuan laboratorium yang sangat baik adalah kelebihan yang dimiliki Sumbar sehingga bisa mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Semua yang diketahui kontak dengan orang terkonfirmasi positif, segera di telusuri dan dilacak kemudian dilakukan tes usap PCR gratis," ujarnya.
Sementara itu juru bicara COVID-19 Sumbar, Jasman menginformasikan hingga Rabu ini bertambah 20 orang pasien konfirmasi positif COVID-19.
Dengan demikian total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumbar mencapai 1.007 orang dengan rincian 777 orang sembuh, 34 orang meninggal dan 196 orang dirawat atau isolasi.*
Baca juga: Seorang pembina dan satu santri Ponpes Parabek Agam positif COVID-19
Baca juga: Keluarga siswa positif COVID-19, Sawahlunto tutup sekolah
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020