Namun beberapa jenis makanan yang secara umum sehat dan bergizi justru dapat memperburuk gejala radang sendi, menurut Caroline Peyton, seorang ahli gizi di Peyton Principles, London, Inggris.
Ikan sarden dan makarel misalnya, dua jenis ikan laut yang bergizi tinggi ini justru mengandung purin yang sangat tinggi, kata Peyton seperti dikutip dari Daily Express, Rabu.
Purin adalah jenis senyawa kimia yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang merupakan bagian dari diet normal.
Menurut Peyton, asam urat terbuat dari purin yang terkandung di dalam makanan. Beberapa makanan sehat mengandung purin yang tinggi sehingga dapat memicu produksi asam urat yang menjadi kristal di sekitar persendian.
"Di dalam tubuh jika kadar asam urat dinaikkan, itu bisa menghasilkan kristal yang terbentuk di persendian," kata Peyton menjelaskan.
Kandungan purin tinggi juga terkandung di dalam daging merah, jamur, kembang kol, serta kacang-kacangan.
Sebagai ganti protein dan asam lemak omega-3 dari ikan, penderita arthritis dapat mengkonsumsi suplemen minyak ikan. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi 600mg hingga 1.000mg minyak ikan per hari dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan sendi menjadi kaku, bengkak serta ngilu.
Arthritis adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi. Osteoartritis dan rheumatoid arthritis adalah dua jenis arthritis yang paling umum.
Kedua bentuk artritis ini dapat menyebabkan pembengkakan dan kekakuan pada persendian. Perbedaan utama antara osteoartritis dan rheumatoid arthritis adalah penyebab di balik gejala sendi.
Osteoartritis disebabkan oleh sendi yang "aus", sedangkan rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi tubuh sendiri.
Sayangnya, tidak ada obat untuk radang sendi tetapi Anda dapat mengurangi gejalanya dengan melakukan pola hidup sehat.
Baca juga: Mengenakan Sepatu Hak Tinggi Picu Arthritis
Baca juga: Negara-negara Asia Tidak Dapat Abaikan Biaya yang Timbul Akibat Rheumatoid Arthritis
Baca juga: Pengobatan Baru Arthritis Rheumatoid Dengan Exosom Anti Radang
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020