"Dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, pak Menteri mengapresiasi pekerjaan yang progresnya sangat cepat dengan menggunakan sistem padat karya melibatkan masyarakat desa," kata Direktur Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatinah kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Kamis.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan hasil kunjungan kerja Menteri PUPR ke Labuan Bajo usai meninjau pembangunan bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka pada Rabu (5/8) kemarin.
Baca juga: Labuan Bajo terus berbenah menuju KTT G-20
Dalam kunjungan itu menurut Shana, Menteri PUPR meminta agar pekerjaan di puncak Waringin, Batu Cermin, dan Loh Buaya harus berdasarkan pada kualitas.
"Saat kunjungan itu beliau memberikan penekanan kepada pekerjaan di puncak Waringin, kemudian Batu Cermin dan Loh Buaya. Pak Menteri meminta agar proses pekerjaan harus memperhatikan kualitasnya," tambah dia.
Sampai saat ini kata dia progres pekerjaan untuk puncak waringin tahap 1 sudah mencapai 100 persen, sementara yang lainnya belum selesai dan tahapannya sudah berkisar dari 35 sampai dengan 45 persen.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur penunjang KTT G-20 harus berkelanjutan
Menteri juga menyampaikan agar Labuan Bajo harus diubah wajahnya menjadi kawasan premium dan layak juga menjadi kawasan wisata kelas dunia.
Lebih lanjut terkait target pembangunan di Labuan Bajo kata dia ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2020 mendatang.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020