• Beranda
  • Berita
  • Empat kelurahan di Surabaya dengan kasus COVID-19 tinggal satu orang

Empat kelurahan di Surabaya dengan kasus COVID-19 tinggal satu orang

6 Agustus 2020 17:57 WIB
Empat kelurahan di Surabaya dengan kasus COVID-19 tinggal satu orang
Dokumentasi - Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya
Sedikitnya empat kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, mempunyai kasus positif terinfeksi virus corona jenis baru atau COVID-19 tinggal satu orang.

"Karena angka kesembuhan yang terus bertambah, maka ada beberapa kelurahan di Surabaya yang angka kasusnya turun," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Kamis.

Adapun empat kelurahan dengan jumlah kasus satu orang adalah Kelurahan Dukuh Menanggal, Kelurahan Kenjeran, Kelurahan Krembangan Utara dan Kelurahan Romokalisari.

Sedangkan kelurahan dengan jumlah kasus dua orang meliputi Kelurahan Gebang Putih, Kelurahan Panjang Jiwo, Kelurahan Ampel, Kelurahan Bongkaran dan Kelurahan Embong Kaliasin. Untuk kelurahan dengan jumlah kasus tiga orang meliputi Kelurahan Gunung Anyar Tambak.

Baca juga: Pulang dari Surabaya, tenaga kesehatan RSUD Kepri positif COVID-19
Baca juga: Ratusan pekerja seni Surabaya demo minta Perwali 33/2020 dicabut


Febria mengatakan tren kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya terus mengalami peningkatan setiap harinya. Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya hingga Rabu (5/8), secara kumulatif, pasien yang sembuh tercatat 5.822 orang.

Bahkan, lanjut dia, dalam satu hari (Rabu, 5/8), pasien sembuh di Surabaya sebanyak 115 orang. Mereka terdiri dari pasien rawat jalan isolasi mandiri, pasien rawat inap rumah sakit pasien dan pasien atau tamu Hotel Asrama Haji.

"Rinciannya, dari 115 orang yang sembuh kemarin adalah delapan orang dari Hotel Asrama Haji, 72 rawat jalan isolasi mandiri dan 32 pasien rawat inap rumah sakit," ujarnya.

Ia menjelaskan 32 pasien yang dinyatakan sembuh itu terdiri dari RS Bhakti Dharma Husada satu orang, RSU Haji Sukoilo sebanyak tiga orang, RS Husada Utama dua orang, empat orang RS Islam Jemursari, RS Menur satu orang, RS National Hospital empat orang, RS PHC satu orang, RS RKZ dua orang dan RS Manyar Medical Center satu orang.

"Kemudian RS Royal dua orang, RS Lapangan dua orang, RSAL DR. Ramelan tiga orang lalu kemudian RSUD DR Soetomo satu orang, RS Siloam dua orang dan RS MMC satu orang," katanya.

Baca juga: Pemkot Surabaya libatkan mahasiswa kedokteran tangani COVID-19
Baca juga: BNPB bantu satu unit mesin PCR untuk penanganan COVID-19 di Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020