• Beranda
  • Berita
  • Bertambah dua, pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh jadi 194 orang

Bertambah dua, pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh jadi 194 orang

6 Agustus 2020 18:00 WIB
Bertambah dua, pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh jadi 194 orang
Sejumlah penumpang kapal laut asal Pulau Kalimantan menjalani pemeriksaan kesehatan dan kelengkapan identitas di Pelabuhan Taipa di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/6/2020). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebut dua pasien COVID-19 di Sulteng dinyatakan sembuh hari ini.

“Dua pasien COVID-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) yang sebelumnya menjalani perawatan di fasilitas kesehatan Pemerintah Kabupaten Bangkep dinyatakan sembuh hari ini sehingga total pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 194 orang,” katanya di Palu Kamis petang.

Dua pasien tersebut telah diperbolehkan pulang dan berkumpul bersama anggota keluarga.

Sehingga saat ini tersisa 14 pasien COVID-19 di sejumlah daerah di Sulteng yang masih menjalani isolasi baik secara mandiri maupun di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat dan tujuh pasien meninggal dunia.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng jadi 185 orang

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng di atas 90 persen


Sejumlah 14 pasien itu antara lain 10 pasien di Kabupaten Banggai menjalani isolasi secara mandiri, satu pasien di Morowali Utara menjalani isolasi mandiri, satu pasien di Donggala menjalani isolasi mandiri.

“Dua pasien di Kota Palu menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani,” ujarnya.

Sementara 23 sampel usap (swab), kata Haris, masih dalam proses pemeriksaan di Laboratorium Kesehetan (Labkes) Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.

"Kami berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung tim surveilans dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.

Langkah tersebut, ujar dia, sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir tahun lalu itu.*

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 176 orang

Baca juga: Dua pasien COVID-19 sembuh di Sulteng hari ini

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020