Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah tetap mengalokasikan anggaran yang mencukupi untuk antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).Pemerintah agar tetap mengalokasikan anggaran yang mencukupi untuk antisipasi bencana karhutla
"Pemerintah agar tetap mengalokasikan anggaran yang mencukupi untuk antisipasi bencana karhutla," kata Bamsoet, di Jakarta, Kamis.
Meskipun, Bamsoet juga menyadari bahwa pada tahun ini anggaran penanganan karhutla mengalami penurunan, yakni dari tahun 2019 mencapai Rp3 miliar turun menjadi Rp933,4 juta pada 2020.
Baca juga: Bamsoet minta ASN tidak netral ditindak tegas
Mantan Ketua DPR RI itu mengingatkan adanya ancaman bencana karhutla gambut, terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera yang harus diwaspadai.
Bamsoet meminta pemerintah tetap mempersiapkan personel dan peralatan untuk penanganan karhutla, khususnya di wilayah-wilayah yang rentan terjadi karhutla.
Pemerintah daerah bersama tim terpadu penanggulangan karhutla, kata politikus senior Partai Golkar itu, harus menyusun rencana aksi pencegahan dan sosialisasi penanggulangan karhutla, dan mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk pencegahan dan pengendalian karhutla.
Di antaranya, kata dia, memaksimalkan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca/TMC maupun peningkatan pengawasan terhadap kawasan konsesi dari kebakaran lahan.
Tak lupa, Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu mengimbau masyarakat meningkatkan kesadaran untuk tidak membakar lahan secara sengaja dan berkomitmen menjaga dan mencegah terjadinya karhutla.
Baca juga: Ketua MPR: Pilkada mutlak dilakukan dengan protokol kesehatan
Baca juga: Ketua MPR ingatkan petahana tutup kemungkinan politisasi bansos
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020