"Kami mendengar suara gajah mematahkan kelapa sawit usia muda dan ketika melihat gerombolan gajah mendekati rumah, saya langsung membawa anak dan istri keluar menjauh," kata pemilik kebun sawit di Simpang Cehcut Desa Lhok Boat, Kecamatan Setia Bakti Marnuddin di Aceh Jaya, Kamis.
Baca juga: Sepuluh ekor gajah rusak kebun di Aceh Jaya
Ia mengatakan hingga saat ini dirinya masih trauma dengan kejadian tersebut dan tidak berani pulang ke rumah. "Semua peralatan rumah tangga hancur karena gajah, saat ini saya numpang di rumah saudara," kata Marnuddin.
Camat Setia Bakti Ag Suhadi mengatakan pihaknya telah meninjau ke lokasi kejadian bersama Tim BKSDA Aceh, Polisi Hutan dan TNI Polri untuk melihat langsung.
"Saat ini memang masih ada gajah di lokasi tersebut, kebetulan kita juga membawa mercon (ptasan) untuk menghalau gajah," kata Ag Suhadi.
Ia memperkirakan luas lahan perkebunan sawit yang di obrak-abrik oleh gajah tersebut, sekitar 2 hektare lebih dan kerugian material peralatan rumah tangga pemilik rumah.
Baca juga: Seekor gajah ditemukan mati di Aceh Jaya
Baca juga: Kawanan gajah rusak perkebunan di Aceh Jaya
"Hasil tinjauan kita memang peralatan rumah tangga semua hancur karena gajah, sehingga mereka saat ini menumpang di rumah saudara," kata Ag Suhadi.
Suhadi mengatakan di rumah tersebut dihuni oleh tiga kepala keluarga yang terdiri dari Ayah, Anak dan Menantu.
"Mereka berkebun menanam sawit, hampir semua sawit muda yang baru ditanam hancur," kata Ag Suhadi.
Pewarta: Zubaidah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020