"Masih dalam penyelidikan. Kata saksi kejadiannya itu pukul 12.30 WIB, kita juga masih mencari keterangan saksi lainnya," ujar Kapolsek Babakan Madang, Kompol Silfia Sukma Rosa saat dikonfirmasi.
Menurutnya, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang saat peristiwa berlangsung ada di tempat kejadian perkara (TKP). Mengenai, besarnya kobaran api yang terjadi, menurutnya kemungkinan akibat bahan-bahan di dalam pabrik tersebut yang mudah terbakar.
Baca juga: Ratusan kios Pasar Timbul Tomang Tinggi tak tersisa karena kebakaran
Baca juga: BRG: Pembangunan infrastruktur pembasahan gambut libatkan masyarakat
Baca juga: Kominfo bentuk "Desk Karhutla" gencarkan edukasi cegah kebakaran hutan
"Pembuatan kardus plastik, korban jiwa belum didapat, kita masih menyelidiki kerugian juga," kata Silfi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Sigit Wibowo menyebutkan, kebakaran bermula pada pukul 12.30 WIB saat sebagian besar pegawai menunaikan Shalat Jumat berjamaah. Penyebabnya, hingga kini belum diketahui.
Saat itu, api menjalar hingga ke luar pabrik, bahkan ke selokan dan seperti mengejar orang yang ada di sekitar jalan di luar pabrik. Mereka yang ada di sana pun kocar-kacir ketika melihat kobaran api kian membumbung tinggi.
Setidaknya, mobil pemadam kebakaran dari Sektor Cibinong, Leuwiliang, Ciomas, Ciawi hingga dari Kota Bogor dan Depok, diterjunkan untuk memadamkan api yang kian membesar
Beruntung, hujan intensitas lebah sempat mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Sehingga membantu tim pemadam untuk mencegah api semakin membesar.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020