• Beranda
  • Berita
  • KCI bakal tambah stasiun wajib penggunaan Kartu Multi Trip

KCI bakal tambah stasiun wajib penggunaan Kartu Multi Trip

10 Agustus 2020 12:13 WIB
KCI bakal tambah stasiun wajib penggunaan Kartu Multi Trip
Ilustrasi: Petugas Commuterline menunjukan Kartu Multi Trip (KMT) Rangkas Bitung di Stasiun Rangkas Bitung, Lebak, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/kye/17 (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

PT KCI secara bertahap juga akan menambah jumlah stasiun KMT ini pada waktu yang akan datang

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana menambah stasiun yang mewajibkan penggunaan Kartu Multi Trip (KMT) karena dinilai memperlancar arus penumpang KRL dan menjadi semakin tertib pada masa pandemi.

“PT KCI secara bertahap juga akan menambah jumlah stasiun KMT ini pada waktu yang akan datang,” kata Komunikasi Perusahaan KCI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia menyebutkan saat ini persentase pengguna KRL yang memanfaatkan transaksi non-tunai mencapai hampir 80 persen, tepatnya 52 persen menggunakan KMT, 25 persen menggunakan kartu uang elektronik bank, sementara pengguna Tiket Harian Berjaminan  (THB) hanya 23 persen.

Baca juga: Ini keuntungan kartu Multi Trip MRT Jakarta, dari cepat hingga saldo

Adapun delapan stasiun yang telah ditetapkan sebagai stasiun khusus KMT yaitu Bogor, Cilebut, Cikarang, Palmerah, UI, Sudirman, Cikini, dan Taman Kota.

“Di tengah pandemi COVID-19 ini, bertransaksi secara non-tunai juga dapat mengurangi resiko tertular dari uang yang dapat menjadi media penularan serta mengurangi interaksi langsung dengan petugas,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan KCI pada Senin pagi (10/8) ini antrean pengguna KRL di sejumlah stasiun dengan volume terbesar dapat berlangsung tertib dan kondusif.

Baca juga: Menyusul kartu perjalanan ganda, MRT kembangkan tiket QR Code

“Meski tetap terdapat antrean, namun dapat bergerak dengan lancar karena mayoritas pengguna telah memakai Kartu Multi Trip, kartu uang elektronik bank, maupun tiket kode QR sebagai untuk naik KRL,” ujar Anne.

Menurut dia, dengan menggunakan pilihan transaksi nontunai tersebut setidaknya para pengguna tidak perlu antre di loket setiap akan naik KRL untuk membeli atau mengisi ulang THB maupun antre melakukan pengembalian uang jaminan setelah menggunakan KRL. Dengan demikian, dua proses antrean tersebut dapat diminimalisasi.

Hari ini jumlah penumpang pada pukul 08.00 WIB mencapai 108.916 orang menurun dibandingkan dengan Senin 3 Agustus lalu pada waktu yang sama yang mencapai 109.116 orang.

Baca juga: Antisipasi KRL Senin, KCI buat penyekatan di Stasiun Tanah Abang

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020