Penerbangan di Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang saat ini tetap berjalan lancar dan aman, serta tidak terganggu erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.Kami akan terus 'update' perkembangannya
PLT Manajer Branch Communication & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang, Paulina Simbolon, di Medan, Senin, menyampaikan belum adanya gangguan penerbangan domestik maupun internasional, akibat erupsi Gunung Sinabung tersebut.
"Kami akan terus 'update' perkembangannya," ujar Paulina.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (10/8) sekira pukul 10.16 WIB kembali erupsi menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom abu kurang lebih 5.000 meter di atas puncak atau 7.460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.
Baca juga: Pemda diminta proaktif bantu warga terdampak erupsi Gunung Sinabung
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilometer (km) dari puncak Gunung Sinabung, termasuk radius sektoral lima km untuk sektor selatan-timur dan empat km untuk sektor timur-utara.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8) dini hari pukul 01.58 WIB juga erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.
Empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terkena dampak erupsi itu yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka.
Baca juga: Abu vulkanik erupsi Sinabung sampai ke Tebing Tinggi
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020