• Beranda
  • Berita
  • Rayakan kemerdekaan dengan wisata virtual menapaki jejak kerajaan Jawa

Rayakan kemerdekaan dengan wisata virtual menapaki jejak kerajaan Jawa

11 Agustus 2020 08:34 WIB
Rayakan kemerdekaan dengan wisata virtual menapaki jejak kerajaan Jawa
Tur virtual HIS Travel (HO/HIS Travel)
Belajar sejarah lewat cara menyenangkan seperti tur virtual bisa jadi cara untuk merayakan hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus nanti. HIS Travel menyediakan program wisata virtual untuk menapaki jejak sejarah Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta dan Solo.

“Jelajah Destinasi Virtual adalah nama program virtual tour yang diadakan HIS Travel untuk mengobati kerinduan masyarakat akan liburan. Di episode 4 ini, yang kebetulan bertepatan pada bulan Kemerdekaan, peserta virtual tour akan diajak untuk mengunjungi destinasi wisata bersejarah di kota Jogja dan Solo ,” ujar Duma Asianna, GM Business Strategy Management HIS Travel Indonesia, dalam siaran resmi, Selasa.

Peserta virtual tour akan diajak berkelana melihat jejak sejarah yang terjadi pada abad 16, saat dimana Kerajaan Mataram Islam berdiri dan berjaya hingga keruntuhannya akibat politik adu domba Belanda melalui Perjanjian Giyanti.

Agar lebih menghibur dan ringan, pendekatan yang dipilih adalah dengan menyajikan kisah mistis atau kepercayaan gaib yang sudah tidak asing bagi masyarakat yang menyertai catatan sejarah masa Kerajaan Mataram.

Dengan sudut pandang yang tidak biasa, program virtual tour pada episode ini mengangkat judul “Ratu Pantai Selatan: Mitos atau Fakta?”. Episode ini akan berlangsung pada Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 10.00.

“Nilai moral dalam setiap catatan sejarah lah yang patut kita pelajari untuk dijadikan hikmah. Melalui virtual tour ini kami jadikan media untuk mengedukasi generasi muda untuk mencintai negeri dan menjaga kearifan lokal,” kata dia.

Sejak pandemi COVID-19, HIS sudah mengadakan beberapa tur virtual dengan tema bervariasi, seperti tema wisata lokasi syuting "Crash Landing on You" di Korea Selatan, "Money Heist di Spanyol" dan destinasi wisata belanja di Tokyo.


Baca juga: Adaptasi kebiasaan baru, di Jepang tak boleh ciuman di bar

Baca juga: Emirates akan bayari biaya terkait virus corona

Baca juga: Setelah pandemi, wisatawan kini tak cuma pentingkan harga

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020