Camat Tebet Dyan Airlangga pada Selasa mengatakan, pembuatan mural dilakukan oleh para anggota PPSU secara bergotong-royong mulai dari menggambar hingga menyapu cat warna-warni di tembok.
"Semua dikerjakan oleh PPSU, kita tidak menyewa seniman (pelukis mural) untuk menghias tembok itu," kata Dyan.
Menurut Dyan, pembuatan mural tersebut sengaja dilakukan untuk menghias wilayah kota dalam rangka menyambut HUT RI sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan.
Ada empat mural yang dilukis oleh para PPSU secara bergantian. Yakni Jaya Baya, logo Jakarta Selatan dan ondel-ondel.
Ukuran mural yang dilukis oleh petugas PPSU atau pasukan oranye DKI Jakarta tersebut 3x5 meter. "Selain di Cawang, mural yang sama juga ada di Kelurahan Menteng Dalam, Tebet Barat dan Kebon Baru," kata Dyan.
Mural yang menghiasi dinding Terowongan Cawang membuat tampilan terowong menjadi lebih berwarna dan menghilangkan kesan suram.
Baca juga: Masyarakat diharapkan tidak coret-coret mural di Terowongan Kendal
Baca juga: Mural Jakarta International Velodrome, spot "instagramable" anak muda
Mural itupun menjadi daya tarik warga yang melintas di Terowongan Cawang menuju stasiun kereta.
"Lebih enakan liatnya sekarang, warnanya juga cerah, jadi enak dipandang," kata Vicky, salah seorang pejalan kaki.
Eman Suhendar (45), salah satu PPSU yang ditemui di lokasi menyebutkan, sudah sepekan lebih mereka mengerjakan mural tersebut.
Pembuatan mural tersebut dikerjakan secara bergantian oleh PPSU Kelurahan Tebet Timur. Satu tim berjumlah lima hingga enam orang.
"Jadi ada tim pagi dan tim sore, saya kebagian sore dari tim enam," kata Eman.
Menurut Eman, gambar-gambar mural tersebut dibuat sepenuhnya oleh petugas PPSU, mulai dari membuat sketsa hingga melukisnya dengan cat warna.
Gambar yang mereka lukis sudah ditentukan dari pihak kelurahan. Mereka hanya mengikuti instruksi sesuai gambar yang dikirimkan lewat ponsel.
"Kita gambarnya sama-sama, semua yang mengerjakan anggota PPSU, tidak ada orang lain (seniman)," kata Eman.
Baca juga: Anies tanamkan pesan perubahan wajah Jakarta melalui mural
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020