"Kondisi itu dibutuhkan di era normal baru dengan disiplin ala militer, seraya menjaga keseimbangan antara kebutuhan roda ekonomi dan penanganan penyebaran COVID-19," kata Marwan kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Dengan kata lain, mantan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu menyebut upaya disiplin untuk keselamatan saat ini harus ketat sembari menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi agar dapat terus tumbuh.
TNI/Polri, kata dia, harus terus dilibatkan dalam penanganan COVID-19 bersama kementerian dan lembaga negara. Soal kedisiplinan dalam menghadapi COVID-19 mau tidak tidak mau saat ini harus menerapkan semimiliter.
Baca juga: Panglima TNI: Inpres disiplin protokol kesehatan untuk tekan COVID-19
Baca juga: Ketua MPR apresiasi Inpres peningkatan disiplin protokol kesehatan
"Mengapa? Karena kita butuh kehati-hatian, pemberlakuan protokol kesehatan dengan ketat dan tentu dibarengi efektivitasnya, menghindari kerumunan dan bentuk lainnya, serta membiasakan dan menggairahkan budaya disiplin," kata dia.
Dia mengatakan budaya yang sudah diterapkan dalam tubuh TNI-Polri, salah satunya adalah budaya disiplin. Pelibatan TNI-Polri dalam konteks dan koridor disiplin adalah penting tentu dengan pendekatan persuasif dan ramah tetapi tegas.
Marwan mengatakan selama dua pekan terakhir jumlah positif COVID-19 naik dramatis sehingga persoalan kedisiplinan menjadi penting. "Kami mengapresiasi pentingnya disiplin baja buat mencegah penyebaran virus SARES-CoV-2," katanya.*
Baca juga: Gubernur Lampung bentuk tim penegakan disiplin protokol kesehatan
Baca juga: Mendagri: Lakukan simulasi disiplin protokol COVID-19 di sekolah
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020