Pada Maret, Hyundai telah mendirikan perusahaan patungan 50:50 dengan Aptiv, yang akan berkantor pusat di Boston, untuk menguji kendaraan otonom sepenuhnya untuk layanan ride-hailing akhir tahun ini.
Keputusan Hyundai untuk bekerjasama dengan Aptiv karena sejalan dengan investasi Hyundai Motor Group di perusahaan rintisan di luar negeri dengan teknologi mobilitas masa depan yang canggih, untuk menggapai mimpi yang akan menjadi perusahaan pemimpin kendaraan generasi berikutnya.
Baca juga: Hyundai, Mercedes-Benz "recall" 5.000 mobil di Korsel
Baca juga: Hyundai vs Tesla, pertarungan mobil hidrogen dan listrik masa depan
"'Motional', dalam semua bentuk sebelumnya, telah memimpin teknologi tanpa pengemudi selama beberapa dekade. DNA kami berkat kombinasi dari keahlian Aptiv dalam membuat teknologi canggih dan kepemimpinan Hyundai di bidang manufaktur kendaraan dan R&D - sangat kuat, dan menempatkan kami pada posisi fundamental mengubah cara orang menjalani hidup mereka," kata Motional President dan CEO Karl Lagnemma dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Rabu.
Motional berencana mengembangkan platform kendaraan self-driving dengan teknologi otonom Level 4 hingga 5 pada tahun 2022 dan memasoknya ke pembuat mobil global.
Sedangkan Hyundai, nantinya akan menyediakan mesin pembakaran kendaraan listrik sel bahan bakar serba listrik dan hidrogen kepada perusahaan gabungan tersebut untuk kegiatan penelitian dan uji jalan.
Ada lima tingkat otomatisasi mengemudi yang ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers International. Di Level 4, kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi terbatas dan tidak akan beroperasi jika semua kondisi yang diperlukan tidak dipenuhi. Di Level 5, fitur mengemudi otomatis kendaraan dapat mengemudi dalam kondisi apa pun.
Pada Consumer Electronics Show di Las Vegas pada bulan Januari, Hyundai Mobis memperkenalkan teknologi otonom Level 4 dalam konsepnya M.VISION. Ia telah melakukan uji jalan raya teknologi Level 3 di mobil otonom M.BILLY sejak tahun lalu di Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa.
Baca juga: Hyundai hentikan penjualan Elantra GT dan GT N Line di AS
Baca juga: Hyundai akan rilis 3 model EV hingga tahun 2024
Baca juga: Kia Sonet, SUV kompak pesaing Hyundai Venue hingga Nissan Magnite
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020