"Iya tadi itu hanya sekadar berdiskusi santai dengan Ibu Gubernur Khofifah," ujar Gus Ipul ketika dikonfirmasi usai melakukan pertemuan di ruang kerja Gubernur.
Pertemuan yang dilakukan secara tertutup selama sekitar 20 menit itu menimbulkan sejumlah pertanyaan karena keduanya selama ini jarang bertemu usai Pilkada Jatim 2018.
Baca juga: Pilkada Pasuruan, Gus Ipul: Saya perlu waktu pasti atau tidaknya maju
Baca juga: Tokoh muda Surabaya usulkan nama Gus Ipul maju Pilkada Surabaya
Khofifah yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak memenangkan kontestasi, sedangkan Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno harus rela mengucapkan selamat karena perolehan suaranya lebih kecil.
Setelah Pilkada, keduanya juga tidak sering melakukan pertemuan, baik secara seremonial maupun "empat mata".
Terlebih Pilkada serentak di 19 kabupaten/kota digelar tidak lama lagi sehingga disinyalir keduanya membahas beberapa poin tentang perpolitikan di Jatim.
Baca juga: Ketua KPU RI dampingi PPDP coklit ke rumah Gus Ipul dan Dahlan Iskan
Gus Ipul ketika didesak wartawan menceritakan poin yang dibicarakan dengan Gubernur hanya tertawa dan berdalih hanya silaturahim karena lama tidak bertemu.
"Tadi setelah peringatan Hari Pramuka, saya dan Ibu Gubernur bersilaturahim. Saya juga pamit karena jabatan sebagai Ka Kwarda akan berakhir tahun depan. Sudah itu saja," dalih Ketua PBNU tersebut.
Sementara itu, usai peringatan Hari Pramuka dan pertemuan "empat mata", Gubernur Khofifah turut mengantar Saifullah Yusuf sampai menuju mobil meninggalkan Grahadi.
Baca juga: NasDem deklarasikan bakal calon wali kota Surabaya 19 Februari 2020
Baca juga: Pakar politik: PDIP punya pekerjaan berat di Pilkada Surabaya
Baca juga: Gubernur Jatim didatangi petugas coklit untuk Pilkada Surabaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020