Pebalap berusia 22 tahun itu telah naik podium di empat balapan terakhir dan saat ini menjadi penantang terdekat juara dunia enam kali dari tim Mercedes itu dengan 30 poin memisahkan mereka.
Jarak itu bisa saja lebih rapat jika saja sang pebalap tim Red Bull itu, yang mengalahkan rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas di tiga balapan terakhir, tidak mengalami kendala teknis yang memaksanya gagal finis di seri pembuka di Austria bulan lalu.
Baca juga: Verstappen kalahkan duet Mercedes pada balapan hari jadi F1 ke-70
"Ini adalah trek yang berbeda jadi kita lihat bagaimana kompetitifnya kami melawan Mercedes dan bagaimana temperatur mempengaruhi semuanya," kata Verstappen soal Sirkuit Catalunya seperti dikutip Reuters.
Verstappen memiliki kenangan indah di trek yang berada di Barcelona itu setelah menjadi pebalap Formula 1 termuda, di usia 18 tahun, yang memenangi grand prix ketika berjaya di Catalunya saat menjalani debut bersama Red Bull pada 2016.
Pandemi COVID-19 telah memaksa musim balapan tahun ini tertunda dan tanggal Grand Prix Spanyol bergeser dari Mei ke Agustus, di mana suhu trek bakal lebih panas, di atas 40 derajat Celcius.
"Trek di Barcelona cukup keras terhadap ban jadi aku tidak yakin bagaimana mereka akan bertahan di suhu yang panas," kata Verstappen.
Pemilihan ban sangat menentukan di balapan akhir pekan lalu di Silverstone di mana Red Bull mampu memanfaatkan ban Pirelli yang satu tingkat lebih lunak lebih baik ketimbang Mercedes yang mengalami degradasi ban lebih tinggi.
Ban kompon yang lebih keras akan disediakan kembali oleh Pirelli di Spanyol. Hal itu bisa menguntungkan Hamilton, yang memenangi tiga balapan sebelum kesuksesan Verstappen, juga di tiga GP Spanyol sebelumnya.
Bottas start dari pole position tahun lalu di Spanyol dan perlu memikirkan strategi yang lebih baik untuk menandingi rekan satu timnya itu.
Baca juga: Hamilton sebut ban seperti balon, takut pecah lagi di Silverstone
Di luar trek, tim dan pebalap juga harus tetap waspada dengan ancaman virus corona dengan angka infeksi yang meningkat di Spanyol khususnya di sekitar Barcelona.
"Aku tetap di trek seperti biasanya, jadi itu tidak menggangguku," kata Hamilton. "Aku akan tetap berada di bubble, aku hanya dikelilingi beberapa orang dan aku akan ke bandara dan kemudian langsung menuju motorhome-ku dan tinggal di trek selama tiga atau empat hari."
Verstappen dan Bottas mengatakan akan mengikuti langkah yang serupa.
"Kalian meminimalisir kontak, tetap di bubble. Aku tidak ingin ada masalah. Bukan hanya Barcelona atau Spanyol saja yang ada corona, jadi kalian harus berhati-hati," kata sang pebalap asal Belanda itu.
Pebalap Racing Point Sergio Perez, yang melewatkan dua balapan di Silverstone karena positif COVID-19, kemungkinan bisa kembali turun membalap pada akhir pekan nanti.
Baca juga: Williams ikuti McLaren cabut rencana banding kasus Racing Point
Baca juga: Vettel sebut strategi Ferrari tidak masuk akal
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020