Transit ke tujuan lain, dengan masuk ke China daratan, akan tetap dilarang pada saat regulator penerbangan China membatasi ketat jumlah penerbangan internasional atas kekhawatiran penyebaran virus corona.
Hal itu menyebabkan harga tiket bagi mereka yang hendak kembali ke China meroket.
Baca juga: China tangguhkan empat penerbangan akibat impor COVID-19
Baca juga: Maskapai AS siap terbangi China lagi, Taiwan terima warga asing
Cathay akan menjadi penerima manfaat utama dari kebijakan baru itu, yang dilaporkan South China Morning Post bertujuan membantu mahasiswa melanjutkan studi di universitas luar negeri, mengingat rivalnya Hong Kong Airlines hanya terbang di Asia secara regional.
Pimpinan Komersial dan Pelanggan Cathay Ronald Lam pada Rabu mengatakan bahwa pembukaan penerbangan transit daratan akan meningkatkan volume penumpang mereka dan pihaknya bersiap menambah penerbangan dalam waktu singkat.
Menurutnya, sepertiga penumpang Cathay sedang melakukan transit di bandara tersebut saat ini, yang turun dari sekitar 40 persen menjadi 50 persen sebelum pandemi ketika penumpang daratan diperbolehkan transit.
Cathay pada Rabu melaporkan rekor kerugian paruh pertama sebesar 9,87 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp18,8 triliun) dan memperingatkan pihaknya tidak mengharapkan pemulihan yang berarti dalam permintaan penumpang untuk beberapa waktu.
Sumber: Reuters
Baca juga: China tangguhkan tiga maskapai setelah penumpang positif COVID-19
Baca juga: Vietnam setuju buka kembali penerbangan komersial ke China
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020