Presiden menggambarkan kepada kita seluruh rakyat Indonesia agar ini bisa jadikan momentum bagi kita untuk bangkit dan melakukan lompatan besar
Pidato Presiden Joko Widodo dalam rangka peringatan HUT ke-75 RI di Gedung MPR/DPR disampaikan untuk mengajak masyarakat melakukan lompatan besar dan bangkit dan tekanan pandemik virus Corona baru atau COVID-19, kata Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade.
“Presiden menggambarkan kepada kita seluruh rakyat Indonesia agar ini bisa jadikan momentum bagi kita untuk bangkit dan melakukan lompatan besar,” kata Andre usai sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi, menurut Andre, menyerukan perbaikan terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Presiden juga meminta untuk perbaikan cara kerja dengan penyederhanaan mekanisme agar hasil kerja dapat dirasakan cepat dan bermanfaat kepada masyarakat.
Baca juga: Pidato di parlemen, Presiden 4 kali serukan bajak momentum krisis
Baca juga: Pidato Presiden pada Sidang Tahunan MPR
“Harus kita lakukan, ada perubahan dan koreksi terhadap langkah-langkah kita, mengganti cara kerja kita yang dulu biasanya lama, dan berbelit sekarang melakukan short cut kalau duku banyak yang berbelit ini lebih cepat dan efisien,” ujar Politikus Partai Gerindra itu.
Andre juga mengapresiasi pernyataan Presiden yang menekankan koordinasi yang erat antara pemerintah dan DPR. Misalnya, dengan langkah DPR yang responsif dalam mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Stabilitas Sistem Keuangan menjadi UU Nomor 2 Tahun 2020.
“Intinya untuk menghadapi masalah ini, kita harus bersatu bersama-sama membahu bergotong royong, Insya Allah Indonesia bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Presiden Jokowi menyerukan untuk membajak momentum krisis dan melakukan lompatan-lompatan besar.
"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country (Negara Berpendapatan Menengah Atas),” ujar Jokowi yang mengenakan pakaian adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur.
Presiden meyakini ketika Indonesia berusia 100 tahun atau 25 tahun lagi, Tanah Air akan menjadi negara maju.
"25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju," tuturnya.
Baca juga: Presiden apresiasi kinerja BPK, MA, MK dan KY
Baca juga: Presiden: Indonesia harus bajak momentum krisis
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020