Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly berpesan kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM RI untuk menjadikan perayaan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja jajaran Kementerian Hukum dan HAM.Oleh karena itu, saya berpesan agar seluruh jajaran menjadikan momentum perayaan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia tahun 2020 untuk lebih meningkatkan kinerja
"Semangat pantang menyerah yang diperlihatkan oleh para pendahulu bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia jangan sebatas menjadi refleksi pribadi, tetapi harus terwujud dalam kinerja yang efektif, efisien, bersih, serta berlandaskan semangat melayani publik," ujar Yasonna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Dia meminta kepada jajarannya untuk mewujudkan semangat kemerdekaan dalam bentuk nyata berupa kinerja yang bersih demi terwujudnya Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Baca juga: Puan: HUT RI momentum perkuat gotong royong wujudkan Indonesia maju
Baca juga: Pimpin upacara HUT RI, Presiden kenakan baju adat Timor Tengah Selatan
Yasonna juga meminta agar segenap aparatur Kemenkumham mengimplementasikan "good government" dan "clean governance" dalam setiap aspek pelayanan publik.
"Seluruh jajaran di Kementerian Hukum dan HAM harus mewujudkan birokrasi cepat, tepat, dan anti korupsi menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan anak buahnya untuk meninggalkan pola-pola kerja lama, baik pribadi maupun organisasi, yang berbau penyalahgunaan wewenang, diskriminatif, minim pengawasan, serta praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Menurut Yasonna, kinerja pribadi sebagai aparatur negara dan kinerja institusi Kemenkumham secara keseluruhan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari harapan menuju Indonesia Maju.
"Oleh karena itu, saya berpesan agar seluruh jajaran menjadikan momentum perayaan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia tahun 2020 untuk lebih meningkatkan kinerja, mempercepat pelayanan, serta menyelenggarakan sistem organisasi yang baik, efektif, dan efisien sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional," kata dia.
Lebih lanjut, Menteri berusia 67 tahun itu juga berpesan kepada jajaran untuk meningkatkan akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Yasonna juga mengingatkan seluruh aparatur Kemenkumham untuk turut menyesuaikan pola kerja dengan perubahan situasi dan berkontribusi mempererat semangat persatuan di dalam masyarakat.
Menurut dia, pandemi COVID-19 telah mengubah banyak kebiasaan, termasuk cara bekerja yang selama ini diterapkan. Oleh karena itu, dia mengingatkan seluruh aparatur Kemenkumham untuk mengubah pola kerja hingga sesuai dengan kondisi serta isu kekinian di dalam masyarakat.
Dia juga menekankan kepada para pegawainya untuk menghindari perbuatan yang dapat merusak nama baik pribadi maupun institusi Kemenkumham.
"Secara pribadi, saya berharap segenap jajaran aparatur sipil negara di lingkup Kemenkumham untuk turut mengedepankan semangat Bhinneka Tunggal Ika, semangat toleransi, menghindari ujaran kebencian demi langgengnya persatuan Indonesia," kata dia.
Baca juga: Yasonna apresiasi pelestari Prapen Wesiaji telah daftarkan hak merek
Baca juga: Gedung Kantor Menkumham ditutup setelah ada pegawai positif COVID-19
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020