"Mengekspresikan opini itu bagian dari argumentasi. Dalam demokrasi, butuh diskusi dan argumentasi untuk mencapai sebuah konsensus, jalan tengah," kata Arifin kepada ANTARA lewat pesan suara.
Aktor 33 tahun itu berpendapat setiap orang seharusnya bisa leluasa untuk menyuarakan opini, termasuk kritik, demi kesehatan sebuah demokrasi, tanpa takut dibungkam oleh undang-undang.
Tentu saja, bintang film "Foxtrot Six" dan "Si Manis Jembatan Ancol" ini setuju penegakan hukum tetap diperlukan untuk menindak bentuk ekspresi yang penuh kebencian dan membahayakan jiwa orang lain.
Di tengah perayaan kemerdekaan yang berlangsung selama masa adaptasi kebiasaan baru, Arifin berharap seluruh masyarakat bisa introspeksi diri dalam menghadapi pandemi bersama.
Penanggulangan pandemi melibatkan semua pihak, sebab butuh kontribusi dari semua orang agar situasi lebih baik. Setiap orang harus dengan sadar menerapkan protokol kesehatan, juga sigap mengingatkan mereka yang lalai.
"Pandemi ini tak mungkin diselesaikan seorang diri, pemerintah saja. Butuh semua elemen masyarakat, termasuk saya, Anda, semua orang di sekeliling kita memang harus sama-sama berjuang untuk menanggulangi wabah COVID-19."
Dia berharap, pandemi COVID-19 akan memperlihatkan sisi terbaik negeri, mendorong setiap orang bekerjasama agar Indonesia kembali bangkit dan lebih baik dari sebelumnya.
Bicara soal perayaan 17 Agustus, rupanya masa kecil Arifin tidak terlalu diwarnai dengan perayaan meriah.
"Aku dulu di sekolah internasional, enggak pernah ada perayaan terlalu heboh. Diperingati pasti, tapi enggak pernah ada upacara," tutur dia.
Dia belum pernah merasakan rasanya belepotan oli saat panjat pinang, tapi kemeriahan itu akhirnya dirasakan ketika mengikuti acara 17-an di dunia hiburan.
Baca juga: Roy Jeconiah rilis ulang lagu "Aku Garuda" di HUT ke-75 Kemerdekaan RI
Baca juga: Zaskia Adya Mecca gelar upacara 17 Agustus di rumah
Baca juga: Ardhito Pramono, Barasuara sambut HUT RI lewat konser virtual
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020