Manajer tim nasional pelajar Indonesia U-15 Ray Manurung ingin agar anak-anak asuhnya memiliki mental juara layaknya klub-klub Eropa sehingga kelak bakal menjadi aset berharga bagi Liga 1 Indonesia maupun timnas Indonesia.Persiapan secara umum sudah oke semua, harusnya kita berangkat April kemarin tapi karena ada COVID-19, kita bersyukur juga kita bisa berlatih lagi
Saat ini timnas pelajar bentukan Kemenpora itu tengah menggelar pemusatan latihan di Kota Bandung. Awalnya mereka mempersiapkan diri untuk ajang IBER Cup 2020 di Portugal, akan tetapi karena pandemi COVID-19 di seluruh penjuru dunia maka turnamen terpaksa ditunda.
"Latihan terus kita lakukan menyesuaikan cara main di Eropa di tahun yang lalu. Kita harapkan bisa menampilkan permainan berbeda dan bisa menyaingi atau mengimbangi tim-tim yang ada di IBER Cup elit nanti," ujar Ray Manurung, Senin.
Baca juga: Timnas Pelajar U-15 bersiap hadapi kejuaraan di Portugal
Timnas pelajar U-15 ini dibentuk atas hasil dari kompetisi liga berjenjang yang diinisiasi Kemenpora. Pada tahun lalu, mereka mewakili Indonesia ke Portugal untuk mengikuti IBAF Cup 2019.
Catatan manis tercipta kala mereka menjadi semifinalis atau menempati posisi tiga dan berhak mengikuti jenjang kompetisi yang levelnya lebih tinggi dibanding tahun lalu yakni IBAF Cup Elite.
Kompetisi tersebut diikuti oleh tim-tim Eropa yang akademi sepakbolanya lebih kuat baik dari kemampuan maupun mental. Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kompetisi IBAF Cup Elite akan diikuti akademi dari Barcelona, Manchester United, hingga Paris Saint-Germain.
Baca juga: 18 remaja Indonesia akan menimba pengalaman di Eropa
Menurut Ray, bekal dari turnamen IBAF 2019 lalu setidaknya memberikan cerminan bagaimana pengelolaan sepak bola usia muda di Eropa yang baik dan terukur. Paling penting yakni penguatan mental para pemain sehingga saat memasuki usia emas, kualitas mereka akan semakin matang.
"Persiapan secara umum sudah oke semua, harusnya kita berangkat April kemarin tapi karena ada COVID-19, kita bersyukur juga kita bisa berlatih lagi," kata dia.
"Tentunya persiapan lain sudah komitmen untuk bangsa dan negara kita harus punya mentalitas yang berbeda. Kita gak boleh punya mentalitas yang begini terus, kita harus punya mentalitas kuat," ujarnya menambahkan.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020