Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin, pelatih timnas U-16 Bima Sakti bertindak sebagai inspektur upacara.
"Tujuan upacara ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Tanah Air," ujar Bima.
Sebagai inspektur upacara, Bima Sakti mengajak para pemainnya untuk mencontoh perjuangan para pahlawan.
Para pejuang, kata dia, mengalahkan keragu-raguan dan ketakutan diri sendiri demi kemerdekaan Indonesia. Setiap tetes keringat pejuang mengandung semangat pantang menyerah sampai tetes darah terakhir.
Baca juga: Bima: timnas U-16 perlu perbaiki performa setelah menangi uji coba
Baca juga: Timnas pelajar U-15 ingin miliki mental juara layaknya klub Eropa
"Semangat pantang menyerah dari para pejuang itu yang harus dicontoh dan tertanam di dalam jiwa dan raga para pemain," tutur Bima.
Setelah upacara itu, para pemain timnas U-16 menjalani latihan.
Menurut Bima, dalam latihan tersebut, mereka mengevaluasi laga uji coba melawan SSB POR Uni Bandung pada Jumat (14/8). Meski menang dengan skor 2-0, Bima menilai anak-anak asuhnya masih perlu memperbaiki beberapa aspek teknis.
"Saya belum melihat transisi cepat dari menyerang ke bertahan. Itu menjadi catatan saya untuk dievaluasi dan diperbaiki. Saya berharap pemain lebih mengerti hal ini," kata juru taktik timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu.
Sebanyak 30 pemain timnas U-16 tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Bekasi pada 9-30 Agustus.
TC itu dilakukan sebagai persiapan untuk berkompetisi di Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember di Bahrain.
Baca juga: Otavio Dutra peringati kemerdekaan RI pertamanya di tengah pandemi
Baca juga: Bagi Persib momen hari kemerdekaan tahun ini bersatu melawan COVID-19
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020