Pada 17 Agustus 2020, bertempat di Wisma Duta Besar, KBRI Stockholm melaksanakan upacara HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI secara sederhana namun tetap khidmat, demikian disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI yang diterima di Jakarta, Senin.
Karena pandemi COVID-19 dan atas rekomendasi pemerintah setempat mengenai larangan berkumpul lebih dari 50 orang, kegiatan upacara HUT RI tahun ini dilakukan secara sederhana, yang juga sesuai dengan rekomendasi Pemerintah RI, kata kedutaan RI.
Kegiatan upacara HUT RI tahun ini hanya dihadiri secara fisik oleh staf KBRI Stockholm. Keikutsertaan masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia dilakukan secara langsung melalui kanal Youtube dan akun media sosial KBRI Stockholm.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Stockholm Tanti Widyastuti, yang bertindak selaku pembina upacara, membacakan intisari Pidato Kenegaraan 2020 Presiden Joko Widodo.
"Oleh karena pandemi COVID-19, saat ini perekonomian sedang macet. Untuk itu, harus dilakukan restart, dan membajak momentum krisis ini untuk lompatan besar menjadi Indonesia maju. Kita harus bangga terhadap produk Indonesia. Kita harus membeli produk dalam negeri," ujar Tanti mengutip pernyataan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan yang disampaikan pada 14 Agustus 2020.
Pada akhir sesi amanat upacara itu, Tanti mengabarkan bahwa duta besar RI untuk Swedia dan Latvia yang baru ditunjuk, Kamapradipta Isnomo, telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Swedia, dan sedang menunggu persetujuan dari Pemerintah Latvia.
Menutup kegiatan upacara, seluruh petugas dan peserta upacara di KBRI Stockholm, bersama-sama menyanyikan lagu Syukur.
"Doa yang terbaik juga dipanjatkan untuk Republik Indonesia dan seluruh dunia dalam menghadapi pandemi yang tengah terjadi. Dirgahayu Republik Indonesia, Indonesia Maju, Bangga Buatan Indonesia, Merdeka!," ujar Tanti.
Baca juga: Pimpin upacara HUT RI, Presiden kenakan baju adat Timor Tengah Selatan
Baca juga: Xi Jinping kirim surat untuk Jokowi terkait HUT ke-75 RI
Baca juga: Swedia sumbang masker, garmen, perabotan untuk Indonesia
Cerita dibalik rumitnya penyelenggaraan upacara virtual
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020
