Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal di Payakumbuh, Rabu, mengatakan dengan positifnya wakil wali kota maka saat ini seluruh pegawai di kantor Balai Kota Payakumbuh akan dilakukan tes usap.
"Iya, hari ini ada tiga penambahan kasus positif COVID-19 di Payakumbuh. Kami sedang melakukan pelacakan terkait ini," kata dia.
Baca juga: Seorang hakim PN Jakpus positif COVID-19, pengadilan tetap beroperasi
Warga lainnya yang terkonfirmasi positif hari ini adalah salah seorang guru SMA negeri di Payakumbuh berinisial K (59) dan satu orang penjual makanan di kantin RSUD Payakumbuh berinisial ES (63)
Selanjutnya pasien ZR (56) yang merupakan keluarga dari pasien Z (61). Setelah itu ADY (38).
Salah seorang guru yang positif ini didapatkan dari tes usap massal yang dilaksanakan di Payakumbuh sebelum pelaksanaan tatap muka.
Ia mengatakan pihaknya memang mewajibkan seluruh guru yang ada di Kota Payakumbuh termasuk guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merupakan kewenangan provinsi untuk melakukan tes usap.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Magetan bertambah dua menjadi 190 orang
"Ini bentuk protektif, tentu kami ingin memberikan rasa kenyamanan bagi orang tua ketika melepas anaknya kembali ke sekolah," kata dia.
Dengan masih bertambahnya kasus positif di Payakumbuh, Bakhrizal meminta agar seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kami ingatkan bahwa COVID-19 belum habis, jadi tetap patuhi protokol kesehatan, jangan lengah," ujarnya. ***3***
Baca juga: Lima pegawai positif COVID-19, PN Denpasar tiadakan persidangan
Baca juga: Klaster baru, 12 pegawai BPKAD Pekanbaru positif COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta bertambah 505
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020