"Adalah yang ingin bermain bulu tangkis dengan saya?" tulis Momota pada akun Twitter-nya, Selasa seperti dikutip AFP, Rabu.
"Saya juga ingin mengajar orang bulu tangkis. Saya ingin orang tahu betapa menyenangkannya ini," tambah bintang bulu tangkis, yang cedera dalam kecelakaan mobil pada Februari lalu di Malaysia.
Momota, harapan teratas untuk meraih medali emas bagi Jepang pada Olimpiade Tokyo yang sekarang ditunda, menghabiskan berbulan-bulan untuk memulihkan diri setelah kecelakaan tersebut, yang menewaskan pengemudi kendaraannya dan membuatnya cedera mata.
Baca juga: Jalani operasi mata, Kento Momota bakal absen di All England 2020
Baca juga: Pembinaan bulu tangkis ala Indonesia sukses cetak Kento Momota
Tawaran melatihnya -- hanya untuk dua pelajar yang beruntung -- dibanjiri peminat, mulai dari orang tua yang mengajukan permohonan untuk anak-anak mereka hingga sesama bintang olahraga.
Perenang Olimpiade Daiya Seto, yang meraih medali perunggu di Olimpiade Rio untuk gaya ganti perorangan, mencuit: "Ingin melakukan ini!"
Tapi Momota membalas: "Aku tidak menginginkanmu karena kamu mungkin terlalu bagus dalam hal itu!"
Baca juga: Perenang Jepang pecahkan rekor dunia di China
Mantan pemain sepak bola nasional Jepang Hiroshi Kiyotake juga mengangkat tangan, mendorong Momota untuk menawarkan transaksi: "Mari lakukan ini secara pribadi. Ajari saya bagaimana men-juggle bola."
Dan bahkan rekan setim Momota dalam timnas bulu tangkis Kanta Tsuneyama mempertimbangkan untuk meminta kesempatan.
Rinciannya belum diputuskan, tapi Momota mengatakan ia akan menunggu sampai September sebelum memutuskan siswa mana yang akan diambil.
Bintang bulu tangkis itu mengatakan pada Juni bahwa ia sudah sepenuhnya pulih dari cedera yang ia alami dalam kecelakaan tersebut, dan kembali ke jalurnya menuju Olimpiade.
Tokyo 2020 semula akan dibuka pada Juli, namun ditunda selama setahun karena pandemi virus corona dan sekarang dijadwalkan akan dimulai pada 23 Juli 2021.
Baca juga: PB Perpani coret tiga atlet dari pelatnas Olimpiade Tokyo
Baca juga: Monumen cincin Olimpiade dipindahkan sementara dari Teluk Tokyo
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020