"Pembangunan JTTS di Provinsi Lampung banyak memberikan manfaat baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun bidang lainnya seperti peningkatan ekonomi. Hal ini dapat dilihat di pintu tol dan rest area seperti pembangunan perumahan, pertokoan maupun perkantoran," kata Arinal, pada kunjungan kerja Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil di Kantor Pertanahan Kota Bandarlampung, Rabu.Pembangunan JTTS di Provinsi Lampung banyak memberikan manfaat baik dalam bidang ekonomi
Selain itu, membuka lapangan kerja baik di kantor pengelola jalan tol maupun di rest area, meningkatkan lalu lintas manusia dan barang sehingga mempercepat perjalanan dan memudahkan pengiriman barang, dan juga perjalanan lebih terjamin karena keluar masuk kendaraan yang terdata.
Menurut dia, jalan tol ini pertama kali dilalui pada Maret 2019 yaitu ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan secara utuh terkoneksi hingga Sumatera Selatan yaitu ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang pada November 2019.
Pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol di Provinsi Lampung ini menurut data merupakan pengadaan lahan yang paling cepat karena dimulai pada April 2015 sampai November 2019. Jalan sepanjang lebih kurang 252 km sudah bisa beroperasi dengan baik dan lancar.
Menurut dia, ada beberapa kendala atau hambatan dalam pelaksanaan pengadaan lahannya seperti sengketa kepemilikan dan kurang puasnya masyarakat terhadap besarnya ganti rugi yang mereka terima.
"Saya berharap pembangunan jalan tol ini terus dikaji dan diamati dengan baik khususnya untuk penambahan ruas jalan tol maupun penambahan exit tol khususnya di lokasi yang dekat dengan Kota Bandarlampung," tambah Arinal.
Baca juga: Menteri ATR serahkan 69 sertifikat tanah JTTS
Baca juga: Hutama Karya terapkan mobile reader di gerbang tol TransSumatera
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020