25 pasien COVID-19 di Papua Barat sembuh

19 Agustus 2020 20:01 WIB
25 pasien COVID-19 di Papua Barat sembuh
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua Barat Arnoldus Tiniap (Antara/Toyiban)

angka pasien sembuh di provinsi ini terus meningkat.

Juru bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap mengatakan sebanyak 25 pasien positif COVID-19 di Papua Barat dinyatakan sembuh namun juga terdapat penambahan 14 kasus baru.

"Puji Tuhan ada tambahan 25 pasien yang sembuh hari ini, semua dari Kota Sorong. Untuk kasus baru ada 14, dari Kota Sorong 14 dan satu lainnya dari Sorong Selatan," ucap Arnoldus Tiniap di Manokwari, Rabu.

Secara akumulatif, lanjut Tiniap, konfirmasi positif COVID-19 di Papua Barat tercatat sebanyak 634 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 511 kasus diantaranya berhasil sembuh, tujuh meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan.

"Selain itu, Satgas COVID-19 saat ini masih memantau sebanyak 582 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien. Dari hasil tracing hari ini di dapat 94 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasein, masing-masing dari Kota Sorong 87, Fakfak lima, Sorong Selatan satu dan Manokwari satu," katanya lagi.

Menurut dia saat ini jumlah pasien yang sembuh di Papua Barat sudah mencapai 80,6 persen. Secara kuantitatif, angka pasien sembuh di provinsi ini terus meningkat.

"Kita berdoa sama-sama, mudah-mudahan seluruh pasien bisa sembuh," ujarnya lagi.

Dari 13 kabupaten kota di Papua Barat, delapan diantaranya masuk dalam daftar zona merah yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Manokwari, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Fakfak, Kaimana.

Sedangkan lima daerah zona hijau yakni Maybrat, Tambrauw, Pegunungan Arfak, Raja Ampat dan Manokwari Selatan.

"Ada dua kabupaten dari zona merah berubah ke zona hijau yaitu Raja Ampat dan Manokwari Selatan. Teluk Bintuni sempat ke zona hijau, tapi kembali ke merah karena ada kasus baru. Lalu Sorong Selatan yang selama ini hijau masuk ke zona merah setelah ditemukan kasus perdana beberapa waktu lalu," kata Tiniap menambahkan.

Ia berharap, Satgas COVID-19 di setiap daerah aktif dalam melakukan penelusuran kontak pasien. Dengan demikian diharap mata rantai penularan dapat diputus lebih cepat.

Baca juga: Cegah COVID-19, Polda Papua Barat disiplinkan protokol kesehatan

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kota Sorong capai 223 orang

Baca juga: Semua pasien sembuh, Raja Ampat-Papua Barat kembali ke zona hijau

 

Pewarta: Toyiban
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020