Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara menciptakan paket teknologi berupa pompa venturi sederhana untuk memacu produktivitas benih ikan laut.KKP tengah gencar melakukan optimalisasi potensi budi daya payau dan laut khususnya untuk jenis seperti kerapu, dan kakap putih
"Paket teknologi berupa pompa venturi sederhana ini diharapkan akan mampu memenuhi suplai benih pada budi daya ikan payau dan laut yang diprediksi akan naik signifikan," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Saat pandemi, KKP gencar salurkan benih bermutu ke daerah
Menurut dia, saat ini KKP tengah gencar melakukan optimalisasi potensi budi daya payau dan laut khususnya untuk jenis seperti kerapu, dan kakap putih.
Ia menekankan pentingnya melakukan pemutakhiran kapasitas dalam mata rantai sistem produksi.
Slamet juga menegaskan intensifikasi khususnya dalam sistem perbenihan akan digenjot guna mencukupi kebutuhan benih ikan laut.
"Industrialisasi perbenihan melalui intensifikasi, saya rasa kunci dalam mendukung peningkatan produksi budi daya payau dan laut. Saya sangat mengapresiasi keberhasilan para perekayasa menciptakan inovasi teknologi tepat guna. Karena ini sangat penting dan dibutuhkan," katanya.
Ke depannya, menurut dia, pihaknya juga bakal merancang model pengembangannya agar inovasi tersebut bisa segera diadopsi secara massal oleh para pembenih di berbagai daerah di Indonesia.
Adalah Iwan Arisetiawan Munandar, perekayasa yang berhasil merancang paket teknologi pompa venturi tersebut danl meraih penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI pada HUT Ke-75 RI pada 17 Agustus 2020.
Menurut Iwan, perkembangan intensifikasi budi daya ikan payau dan laut di berbagai daerah akan memicu kebutuhan benih bermutu semakin tinggi. Oleh karena itu, peran pendederan benih menjadi sangat penting yakni melalui rekayasa teknologi.
"Penerapan teknologi pompa venturi pada intensifikasi pendederan benih ikan laut menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kelarutan oksigen yang menjadi parameter vital budi daya. Hal lain, bahwa inovasi ini murah, mudah dirancang dan diaplikasikan para pembenih, sehingga teknologi ini tepat guna," papar Iwan.
Ia juga menambahkan bahwa teknologi pompa venturi sederhana ini memiliki banyak kelebihan antara lain kepadatan benih ikan dapat ditingkatkan hingga lebih dari 300 persen produktivitas lebih tinggi dan efisien.
Keunggulan lainnya adalah kelarutan oksigen lebih optimal dan stabil sehingga kesehatan ikan lebih terjamin, nafsu makan lebih baik dan mampu mengurangi kanibalisme, serta dapat dibuat dengan mudah dan murah.
Baca juga: KKP sebut "restocking" benih ikan sebagai jurus jitu ketahanan pangan
Baca juga: Pemerintah jamin kualitas benih, KKP harapkan pembudi daya mandiri
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020