Menurut Juliafi (26), saksi di tempat kejadian, warga Matras di Sungailiat, Ahad, saat itu dirinya melihat korban sedang mandi bersama anaknya di Pantai Matras.
"Tidak lama, korban bersama anaknya terlihat terseret gelombang air pantai bersama anaknya," katanya.
Tim SAR "Emas Diving Club" bersama kelompok pemuda dari lingkungan Matras berusaha membantu dan berhasil mengevalukasi korban bersama anaknya.
Baca juga: Basarnas cari seorang santri yang hilang terseret ombak di Tasikmalaya
Baca juga: SAR temukan jasad wisatawan terseret ombak di Pantai Pasir Putih Lebak
Sementara menurut saksi lainnya yang juga merupakan teman korban, Brigadir Agung Saputra (33), mengatakan korban berhasil dievakuasi bersama anaknya dan langsung dibawa ke rumah sakit Medika Stania Sungailiat.
"Namun Bripka Manalu yang diketahui warga Kota Pangkalpinang, dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit, sementara anaknya dalam keadaan sehat dan selamat," jelasnya.
Menurut pengunjung pantai Matras, Wanti, dirinya bersama dengan keluarga saat berkunjung di pantai itu sekitar pukul 11.00 WIB air laut dalam kondisi surut dan gelombang tidak terlalu tinggi.
"Saat sekitar jam 11.00 WIB air laut di pantai Matras kondisi surut dan gelombang tidak terlalu tinggi, mungkin semakin sore air laut semakin pasang dan gelombang tinggi," katanya.*
Baca juga: Badan SAR Nasional Banten sisir wisatawan terseret ombak selatan
Baca juga: Kemarin, wisatawan terseret ombak hingga boleh sekolah tatap muka
Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020