"Secara total mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 13,6 persen dibandingkan dengan konsumsi normal harian bulan Juli 2020, menjelang berakhirnya libur panjang dan cuti bersama Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H," kata Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan peningkatan tersebut dipicu seiring dengan mulai banyak beroperasi nya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, industri, pusat perbelanjaan, dan pelaku UMKM, di era kenormalan baru ini.
Baca juga: Hutama Karya akan optimalisasi penggunaan PMN 2020 untuk Jalan Tol Trans Sumatera
Menurut dia, konsumsi BBM gasoline nonsubsidi jenis Pertalite naik sebesar 26 persen yaitu menjadi 36,6 kilo liter dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 29,1 kilo liter.
"Untuk Pertamax naik sebesar 24,2 persen yaitu menjadi 8,5 kilo liter dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 6,8 kilo liter. Sementara, konsumsi Pertamax Turbo naik sebesar 37,7 persen yaitu menjadi 0,7 kilo liter dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 0,5 kilo liter," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa untuk konsumsi BBM gasoil nonsubsidi jenis Dexlite naik sebesar 9,9 persen yaitu menjadi 4,3 kilo liter dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 3,9 kilo liter. Dan untuk Pertamina Dex konsumsinya naik sebesar 7,6 persen yaitu menjadi 3 kilo liter dibandingkan dengan konsumsi normal harian yaitu sebesar 2,8 kilo liter.
Sementara, untuk konsumsi BBM gasoil Subsidi jenis Biosolar naik sebesar 7,3 persen yaitu menjadi 69,2 kilo liter dibandingkan dengan konsumsi normal harian yaitu sebesar 64,5 kilo liter.
Baca juga: Gubernur: Tol TransSumatera membawa dampak ekonomi dan sosial
Kenaikan tertinggi ada di produk Pertamax Turbo, yaitu sebesar 37,3 persen. Sementara, untuk konsumsi tertinggi ada di produk BioSolar yaitu 69,2 kilo liter per hari dan Pertalite 36,6 kilo liter per hari.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
