• Beranda
  • Berita
  • Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 238 orang

Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 238 orang

23 Agustus 2020 22:24 WIB
Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 238 orang
Pengendara sepeda motor melintas di dekat bilik disinfektan yang dipasang di pintu masuk Pasar Tradisional Manonda, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/6/2020). Pemerintah setempat mulai mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung guna penerapan tatanan normal baru menghadapi COVID-19 di pasar-pasar tradisional antara lain dengan menambah bilik disinfektan, cuci tangan di air mengalir, jaga jarak, dan kewajiban menggunakan masker baik bagi pedagang maupun pengunjung. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/pras.

Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan pasien baru COVID-19 jadi 238.

"Hari ini dua orang di Sulteng terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab) sehingga secara kumulatif hingga saat ini 238 orang telah terinfeksi COVID-19," katanya di Palu, Ahad malam.

Ia menerangkan dua orang itu berada di Kota Palu dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Pasien di Palu dinyatakan meninggal dunia sementara pasien di Bangkep menjalani karantina mandiri.

Baca juga: Bertambah dua orang, COVID-19 telah infeksi 235 orang di Sulteng

Baca juga: MRI ACT Sulteng gelar peringatan HUT RI di wilayah terpencil Sigi


Dari 238 orang itu, 206 orang dinyatakan telah sembuh, delapan orang meninggal dunia dan 23 orang menjalani isolasi secara mandiri dan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Sementara itu 55 sampel usap saat ini dalam proses pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng di Palu," ujarnya.

Haris berharap, kasus COVID-19 di Sulteng mengalami pengurangan dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*

Baca juga: Bertambah empat orang, COVID-19 telah infeksi 227 orang di Sulteng

Baca juga: Tidak ada penambahan kasus baru positif COVID-19 di Sulteng

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020