• Beranda
  • Berita
  • Puskesmas Glagah Probolinggo untuk sementara tidak layani rawat inap

Puskesmas Glagah Probolinggo untuk sementara tidak layani rawat inap

25 Agustus 2020 08:36 WIB
Puskesmas Glagah Probolinggo untuk sementara tidak layani rawat inap
Puskesmas Glagah di Kabupaten Probolinggo (ANTARA/ HO - Diskominfo Kabupaten Probolinggo)
Puskesmas Glagah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk sementara waktu tidak melayani rawat inap bagi pasien baru karena ada tenaga kesehatan di puskesmas setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Untuk pasien yang sudah menjalani rawat inap di Puskesmas Glagah tetap akan dilayani dengan baik," kata Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono di Probolinggo, Selasa.

Menurutnya, kontak erat dari tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sudah dilacak dan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 diberlakukan work from home (WFH) bagi tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas Glagah sambil melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

"Sebenarnya mereka yang kontak erat itu sudah dilakukan pemeriksaan tes cepat dan hasilnya nonreaktif, namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan menerapkan WFH," tuturnya.

Baca juga: Pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati Probolinggo ditutup tiga hari

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Probolinggo capai 82,75 persen


Dengan demikian, tenaga kesehatan tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik di rumah, meskipun tidak berada di Puskesmas Glagah.

"Untuk Puskesmas Glagah tidak ada penutupan operasional, sehingga puskesmas masih tetap beroperasi sebagaimana biasanya, hanya saja tidak melayani rawat inap bagi pasien baru," katanya.

Sebelumnya RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo ditutup sementara karena Direktur RSUD setempat terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian Puskesmas Maron dan kini Puskesmas Glagah juga ditutup untuk pelayanan rawat inap pasien baru karena tenaga kesehatan di dua puskesmas itu terpapar virus Corona.

Sementara itu, pelayanan kesehatan Puskesmas Maron di Kabupaten Probolinggo akan dibuka setelah hasil tes usap seluruh tenaga kesehatan di puskesmas itu keluar untuk memastikan tenaga kesehatan tersebut benar-benar sehat dan tidak terpapar virus Corona.

Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Probolinggo tercatat sebanyak 376 orang terkonfirmasi positif dengan keterangan 68 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, kemudian sebanyak 294 orang dinyatakan sembuh dan 14 orang meninggal dunia.*

Baca juga: Anggota-pegawai positif, DPRD Probolinggo-Jatim disemprot disinfektan

Baca juga: Karyawan KTI Kota Probolinggo positif COVID-19 bertambah 11 orang

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020