BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbagut mengungkapkan sudah 70 persen nomor rekening calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) yang di kumpulkan di daerah itu dan sedang dalam proses validasi pihak bank.
Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbagut, Umardin Lubis di Medan, Rabu, mengatakan, jumlah tenaga kerja aktif di sumbagut sebanyak 891.104 orang.
"Masih 30 persen lagi data yang sedang dan harus dikumpulkan. Kendala pengumpulan data karena banyak pekerja yang belum punya rekening," katanya.
Kondisi itu, ujar Umardin, akibat banyak pekerja yang tinggal di daerah terpencil.
Baca juga: BPJAMSOSTEK serahkan data 2,5 juta calon penerima bantuan subsidi upah
Baca juga: KSPSI DIY minta bantuan subsidi upah jangkau seluruh pekerja
"BPJAMSOSTEK Sumbagut terus berupaya mengumpulkan data rekening agar program BSU pemerintah untuk pekerja peserta berjalan lancar," katanya.
Mengutip pernyataan Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto, Umardin menyebutkan, penyerahan data calon penerima BSU dilakukan secara bertahap sesuai kesepakatan dengan Kemenaker.
Tujuannya untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU itu.
BPJAMSOSTEK Sumbagut, katanya, sudah mengingatkan terus agar perusahaan segera menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja paling lambat tanggal 30 Agustus 2020, termasuk nomor rekening yang tidak valid yang sudah dikembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya agar bisa divalidasi ulang.*
Baca juga: BPJAMSOSTEK kerahkan semua kantor cabang data pekerja penerima BSU
Baca juga: Bantuan subsidi upah, validasi dan BPJAMSOSTEK
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020