Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan nantinya para pesepeda ini akan menggunakan jalur tol Kebon Nanas ke arah Plumpang. Kemudian dibuat manajemen dan rekayasa lalu lintas pengendalian arus.
"Jadi jalan tol di sisi barat akan ditutup satu jalur dari Kebon Nanas sampai Plumpang, kemudian para pesepeda ini hanya akan di dalamnya, tidak keluar ke jalan arteri," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Bukan hanya kendaraan besar atau roda empat yang tidak diperbolehkan melintasi jalan tol tersebut, namun juga para pejalan kaki tidak diperbolehkan untuk memasuki kawasan yang dikhususkan untuk sepeda jenis balap yang akrab disebut road bike.
"Iya gak boleh, hanya untuk road bike. Karena memang spesifikasi sepedanya yang dibutuhkan harus memiliki jalan dengan panjang cukup dan memadai dan itu adanya di jalan tol," tutur Syafrin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkirim surat ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
mengenai perlunya jalur sepeda di jalan tol.
Baca juga: Jalur sepeda di tol diperuntukan bagi sepeda spesifikasi khusus
Baca juga: Anies surati Menteri PUPR terkait jalur sepeda di tol
Surat permohonan bernomor 297/-1.792.1 yang berisi rencana pembuatan jalur sepeda di Tol Dalam Kota ruas Cawang-Tanjung Priok (ruas Kebon Nanas-Plumpang) itu, tertanggal 11 Agustus 2020 dan ramai dibicarakan oleh pengguna media sosial.
Syafrin menyebutkan saat ini pemerintah pusat belum memberikan jawaban atas permohonan yang diusulkan untuk hanya difungsikan sepekan sekali di akhir pekan.
"Jadi tol hanya ditutup pada hari Minggu pukul 06.00-09.00 WIB. Kendaraan roda empat dilarang melintas saat kegiatan ini sedang berlangsung," ujarnya.
Namun jika pemerintah pusat belum memberikan jawaban dan izin, Syafrin menyebutkan usulan ini belum bisa dilaksanakan.
Karena itu, dia belum bisa memastikan kapan pihak Pemprov DKI Jakarta mulai membuka jalur sepeda di atas jalan tol ini.
Baca juga: Bamsoet dorong Pemerintah perluas jalur khusus bersepeda
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020