Bahkan garasi rumah tempat tinggal Evi Susanti, istri dari Kapten Didin Saripudin di Perumahan Bumi Tirta Nirwana, Kampung Loji, Kecamatan Gekbrong itu, disulap layaknya ruang kelas dengan satu meja dan dua bangku kayu panjang yang dapat digunakan siswa mengerjakan tugas.
"Jaringan internet di lingkungan tempat tinggal kami masih terbatas, sehingga banyak orang tua yang mengeluhkan hal tersebut karena di rumah ada jaringan internet yang cukup memadai dan merasa ingin membantu, saya bersama suami membuka garasi rumah untuk dipakai belajar," kata Evi di Cianjur Rabu.
Ia menjelaskan, tidak semua orang tua di lingkungan tempat tinggalnya atau di perkampungan yang terletak bersebelahan dengan perumahan yang memiliki akses internet atau telepon pintar, sedangkan anak mereka tetap harus menjalani proses belajar mengajar secara online atau daring.
Baca juga: Belajar tatap muka sekolah di OKU dibatalkan dampak pandemi COVID-19
Baca juga: Dandim Sangihe instruksikan Danramil siapkan internet bagi siswa
Sehingga banyak siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang mengalami kendala dan terpaksa tidak mengerjakan tugas yang diberikan melalui akses internet atau telepon pintar.
Atas keprihatinan dan belum jelas sampai kapan proses belajar mengajar secara daring akan berlangsung karena pandemi COVID-19, Evi bersama suami membuka garasi rumahnya layaknya ruang kelas untuk digunakan anak-anak sekitar mengerjakan tugas dari sekolah ditunjang dengan jaringan internet yang memadai.
"Kami sangat merasakan kesulitan yang dialami orang tua ketika anaknya tidak dapat mengerjakan tugas karena diberikan melalui jejaring sosial atau telepon pintar. Kami berharap apa yang kami berikan dapat meringankan beban orang tua dan memudahkan anak sekitar untuk tetap belajar secara daring," katanya.
Tita guru kelas VI SDN Gekbrong 3, mengatakan sangat terbantu dengan jaringan internet gratis yang diberikan keluarga Didin anggota TNI AD yang bertugas di Kodam III/Siliwangi karena selama ini puluhan siswa di sekitar perumahan kesulitan mendapatkan jaringan internet dan terbatasnya orang tua yang memiliki telepon pintar.
"Selama ini di wilayah Gekbrong, tepatnya di Kampung Loji ini, sulit mendapatkan jaringan internet, sehingga kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan keluarga Kapten Didin karena sudah meringankan beban kami sebagai guru dalam menjalankan proses belajar mengajar secara online," katanya.*
Baca juga: Ribuan siswa di Meulaboh kembali belajar daring
Baca juga: Ada wifi gratis, pelajar Tanjungpinang belajar daring di warung kopi
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020