Facebook, dikutip dari Reuters, akan mengubah aplikasi mereka, termasuk WhatsApp dan Instagram, agar mereka bisa menanyakan pengguna iPhone soal izin untuk melacak data untuk keperluan iklan.
Perubahan ini terjadi karena kebijakan baru Apple, yang meminta penyedia aplikasi untuk menambah notifikasi untuk pelacakan iklan. Facebook menyatakan perubahan di aplikasi mereka ini bisa mengganggu pengembang skala kecil yang menggunakan alat dari Facebook untuk menyediakan aplikasi pihak ketiga.
Facebook berencana tidak meneruskan alat di iPhone bernama Audience Netwrok, yang digunakan ribuan pengembang untuk memberikan iklan di aplikasi mereka.
"Pembaruan Apple membuat Audience Network tidak efektif pada iOS 14 sehingga mustahil memberikannya di iOS 14," kata Facebook.
Audience Netwrok merupakan salah satu sumber penting untuk pendapatan dan traffic para pengembang skala kecil, misalnya perusahaan game.
Apple pernah membuat alat identifikasi untuk pengiklan, bernama IDFA, agar Facebook dan aplikasi lainnya bisa terhubung dengan pelacakan pengguna di aplikasi mana saja.
Tapi, pada Juni, lalu Apple mengubah kebijakan sehingga aktivitas seperti itu harus memberikan notifikasi berupa persetujuan untuk melacak data.
Facebook akan berhenti menggunakan alat lama dari Apple dan mengadopsi kebijakan baru tersebut, meski pun Apple sudah menyatakan kebijakan baru ini "membatasi data pebisnis untuk menjalankan dan mengukur kampanye".
Baca juga: Seperti Instagram, Facebook uji coba fitur "Shop"
Baca juga: Penjualan ponsel dunia turun karena pandemi, Samsung paling terdampak
Baca juga: Apple dilarang blokir Unreal Engine, bukan Fortnite
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020