semakin waktu berjalan, realisasi anggaran BKPM semakin tinggi
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan penyerapan anggaran hingga akhir 2020 berkisar di atas 95 persen meski serapan anggaran per 24 Agustus lalu baru mencapai sekitar 47,8 persen.
"Insya Allah sampai dengan akhir Desember target kami di atas 95 persen," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis.
Bahlil menjelaskan pada 2020, BKPM mendapat pagu anggaran sebesar Rp524,41 miliar. Realisasi penyerapan anggaran hingga 24 Agustus 2020 sebesar Rp251,05 miliar (47,8 persen).
Sementara realisasi anggaran BKPM sepanjang 2019 tercatat Rp597,12 miliar dari pagu Rp640,60 miliar atau 93,21 persen.
"Yang tidak terealisasi ini cuma sisa tender saja dan beberapa perwakilan kami yang gajinya diturunkan karena kinerjanya tidak produktif di beberapa negara," katanya.
Menurut Bahlil, optimisme meraih serapan anggaran tinggi lantaran tren penyerapan anggaran BKPM cukup tinggi sepanjang lima tahun terakhir atau 2015 - 2019.
Ia menyebutkan dalam lima tahun terakhir, secara berturut-turut realisasi anggaran BKPM yakni 90 persen; 89,5 persen; 93,1 persen; 87,68 persen; dan 93,21 persen.
"Artinya semakin waktu berjalan, realisasi anggaran BKPM semakin tinggi. Maka penting penyuplaian anggaran tambahan juga ini, karena orang BKPM sudah pandai menggunakan uang supaya cepat keluar," katanya.
Namun, meski target realisasi investasi terus naik setiap tahunnya, anggaran yang dialokasikan dari tahun ke tahun justru fluktuatif. Pada 2015, BKPM dapat alokasi anggaran Rp635 miliar, pada 2016 anggaran turun menjadi Rp488 miliar. Setahun kemudian, pada 2017 anggaran kembali turun menjadi Rp470 miliar. Pada 2018 ada kenaikan menjadi Rp548 miliar dan pada 2019 anggarannya mencapai Rp640 miliar. Sementara pada 2020 pagu anggaran dipatok Rp524,41 miliar.
Baca juga: BKPM minta tambahan anggaran 2021 sebesar Rp509 miliar
Baca juga: Bahlil usukan 6 strategi pemulihan investasi tahun 2021
Baca juga: Bahlil: Anggaran 2021 turun tapi beban semakin besar
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020